Memacu kemampuan menulis sebagai bagian gerakan literasi sekolah tidak bisa ditawar lagi. Apalagi di pandemi Covid-19 dan belajar jarak jauh, ruang kreativitas siswa harus lebih dioptumalkan. Agar mempu mengekeskpresikan pengalaman, pengetahuan, dan perasaan secara tertulis. Spirit itulah yang mendasari SMAN 6 Jakarta hari ini menggelar Workshop Penulisan Bulan Bahasa 2020 secara virtual dengan tema “Menulis untuk Jurnalistik Sekolah” (03/11/2020) yang diikuti 120 siswa dan guru SMAN 6 Jakarta dan SMA di sekitarnya seperti SMAN 46 Jakarta, SMA Triguna, SMA Gita Kirti 3, dan SMA Dharma Karya.
Dibuka oleh Kepala Sekolah SMAN 6
Jakarta, Dra. Helmi Rosana, M.A dan menghadirkan narasumber Syarifudin Yunus,
penulis buku dan Dosen Unindra. Workshop ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman dan praktik penulisan jurnalistik secara langsung. Sekaligus menjadi
bagian untuk meningkatkan aktivitas gerakan literasi sekolah. Apalagi di tengah
pandemi Covid-19, kegiatan workshop yang bersifat praktis sangat dinantikan
siswa-siswa yang selama ini belajar dari jarak jauh (PJJ).
"SMAN 6 Jakarta senang sekali
mengelar workshop penulisan jurnalistik sekolah ini. Di samping untuk menjadikan menulis sebagai kegiatan yang menyenangkan siswa di
sekolah sekaligus untuk optimalkan gerakan literasi sekolah. Semoga kegiatan
ini bermanfaat nyata untuk para siswa di SMAN 6 Jakarta dan SMA lain yang
menjadi sekolah imbaskami" ujar Dra. Helmi Rosana, M.A., saat
membuka workshop secara virtual.
Dalam workshop ini, seluruh peserta
dengan bimbimngan Syarifudin Yunus, diajak dan dilatih untuk bisa menulis
secara sederhana. Satu peserta 1 tulisan yang berisi 3 paragraf dalam waktu 10
menit. Awalnya menuliskan tentang pengalaman di sekolah dalam 1 kata, lalu diikuti
dengan menyebutkan 3 ciri/karakter objek tulisan. Lalu menjadikan 3 ciri
tersebut ke dalam 3 paragraf sebagai hasil tulisan. Alhasil, beberapa dari
peserta lansung membacakan tulisan yang telah dibuatnya dalam workshop ini.
Di kalangan siswa SMA, kegiatan
menulis dan jurnalistik menjadi penting dipelajari. Sebagai bagian untuk
memperkuat budaya literasi. Maka salah satu cara menulis yang mudah diperagakan
dalam workshop ini yaitu ADIKASIMBA (Apa, DImana, KApan, SIapa, Mengapa, Bagaimana) dan lalu apa? Dengan cara ini,
siapapun bisa lebih mudah menulis tentang topik apapun.
"Saya apresiasi SMAN 6 Jakarta
karena begitu intens menggelar kegiatan menulis di sekolah. Inilah cara penting
untuk mengajak siswa dlaam berekspresi melalui tulisan. Bisa terkait pengetahuan,
pengalaman atau perasaan. Asal mau dituliskan. Tentu harus berdasar fakta dan
data yang dimilikinya " kata Syarifudin Yunus.
Acara workshop penulisan jurnalitik
sekolah SMAN 6 Jakarta ini menjadi bagian dari rangakaian Festival Bulan Bahasa
tahun 2020. Agar siswa bisa menambah pengetahuan terkait dunia penulisan dan
jurnalistik. Di samping untuk memacu perilaku
literasi selama masa pandemic Covid-19. Antusiasme siswa dan guru dalam kegiatan
ini menjadi bukti. Bahwa menulis sebegai keterampulan harus terus dipelajari
dan dilatih. Karena resep menulis yang paling sederhana adalah menulis,
menulis, dan menulis. Salam literasi #BulanBahasa #LiterasiSekolah #SMAN6Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar