Wabah virus corona bukan hanya
merepotkan kaum dewasa. Tapi juga anak-anak. Bukan hanya orang-orang kota.
Bahkan orang-orang kampung pun jadi gelisah. Tidak terkecuali anak-anak Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Kampung Warung Loa Kaki Gunung Salak
Bogor. Tepatnya di Desa Sukaluyu Kec.Tamansari. Tidak kurang 60-an anak pembaca
aktif pun “terpaksa” berhenti aktivitas membacanya selama wabah virus corona.
Anak-anak usia sekolah di Kampung
Warung Loa tadinya terbiasa membaca seminggu 3 kali. Anak-anak yang tergolong
keluarga prasejahtera. Sama sekali mereka tidak tahu apa itu virus corona? Apalagi
bahayanya. Sekitar 3 minggu lalu, salah seorang dari mereka pun bertanya, “Kok,
Bapak tidak bolehin aku baca lagi di TBM?”. Pertanyaan sederhana. Akibat 3
minggu lalu pula, saya men-lockdown alias menutup sementara aktivitas membaca
di TBM Lentera Pustaka.
Saya pun tidak menjawab pertanyaan
anak itu. Saya hanya ingin, mereka tahu bahwa tanggung jawab orang dewasa untuk
melindungi diri anak-anak dan teman-temannya. Agar mereka tahu akan bahaya
wabah virus corona. Mereka tidak paham, maka orang dewasa wajib memenertikan
mereka. Sekaligus edukasi, kenapa taman bacaan ditutup sementara? Kenapa pula
anak-anak “diliburkan sementara” dari aktivitas membaca?
Edukasi tentang virus corona ke anak-anak memang perlu.
Karena memang, soal virus corona adalah soal kurangnya edukasi dan sosialisasi
kepada masyarakat. Hingga terjadi polemik dan silang pendapat seperti sekarang.
Maka jangan libatkan anak-anak untuk berpolemik. Tapi mengertikan anak-anak akan
bahaya virus corona.
“Di Taman Bacaan Lentera Pustaka, saya ajarkan edukasi
tentang bahaya virus corona di mata anak-anak. Agar mereka mengerti, lalu
paham. Edukasi harusnya bulan lebih banyak melarang. Tapi lebih memengertikan
anak-anak” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera
Pustaka.
Kenapa edukasi virus corona di
anak-anak?
Katanya, virus corona itu lebih
banyak menyerang kaum lanjut usia atau orang dewasa. Tapi sama sekali tidak ada
bukti yang menyebut anak-anak lebih kuat dari serangan corona. Maka edukasi tentang
virus corona pun penting buat anak-anak. Agar mereka tetap aman dan tidak
gelisah atas realitas yang terjadi sekarang. Termasuk dalam kondisi Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dan Alhamdulillah, sebagai bagian edukasi anak-anak taman
bacaan tentang virus corona. Hari ini anak-anak TBM Lentera Pustaka di Kaki
Gunung Slaak Bogor pun dibagikan “masker” agar digunakan mereka saat keluar
rumah. Masker ini hasil donasi dari rekan-rekan Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera
Pustaka yang peduli kepada anak-anak.
Intinya, anak-anak taman bacaan
diimbau untuk rajin cuci tangan, selalu jaga jarak, dan pakailah masker saat
keluar rumah. Itulah bentuk memengertikan anak-anak alkan bahaya wabah virus
corona, Bukan dilarang tidak boleh ini tidak boleh itu. Semoga pula edukasi dan
pembagian masker ini menjadi ladang amal semua pihak. Sambil ikhtiar dan berdoa
agar wabah virus corona segera berakhir dari bumi Indonesia.
Wabah virus corona itu ada dan nyata. Tapi bukan saatnya kita
untuk takut apalagi panik. Inilah waktu yang tepat untuk mengambil tindakan
sekarang. Edukasi kepada anak-anak dan peduli pada mereka. Insya Allah, itu
semua akan menyehatkan bahkan menyelamatkan hidup anak-anak. Demi masa depan
mereka sebagai genrasi penerus bangsa. Salam literasi … #BudayaLiterasi #TBMLenteraPustaka #LawanVirusCorona
Numpang promo ya gan
BalasHapuskami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
BalasHapushanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^