“Bacalah
dan Tuhanmu sangat pemurah, yang telah mengajarkan manusia dengan pena, yang
telah mengajarkan manusia tentang apa yang tidak diketahuinya“
Minat
baca anak-anak Indonesia, masih sangat rendah. Data dari United Nations
Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menunjukkan,
persentase minat baca anak Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya, dari 10.000
anak bangsa, hanya 1 orang yang senang membaca.
Namun tahukah kita, apa yang
menyebabkan minat baca anak Indonesia rendah?
Syarifudin
Yunus, pendiri TBM Lentera Pustaka menyatakan salah satu penyebab rendahnya
minat baca anak Indonesia rendah adalah tidak adanya akses bagi anak-anak untuk
membaca buku dengan layak dan memadai. Apalagi di daerah-daerah yang jauh dari
akses perpustakaan dan perhatian.
“Berdasar pengamatan di Kp. Warung Loa Kaki
Gunung Salak yang tak jauh dari Jakarta. Fakta menyatakan anak-anak banyak dan
mereka tertarik untuk membaca buku. Tapi sayang, mereka susah mendapatkan akses
buku bacaan. Alhasil, minat baca anak jadi rendah,” ujar Syarifudin Yunus.
Lalu, mengapa minat baca anak Indonesia tergolong rendah?
Tentu ada
banyak alasa. Ada banyak teori yang “diduga” menjadi sebab rendahnya minat baca
anak-anak. Setidaknya ada 6 (enam) sebab rendahnya minat baca anak Indonesiia
tergolong rendah.
Pertama, karena sistem pembelajaran yang belum memuat “keharusan”
membaca buku. Belajar baru sebatas mencari informasi atau memperoleh pengetahuan
dari apa yang diajarkan. Bukan terletak pada aktivitas siswa untuk tahu dari
bacaan
Kedua, karena makin banyaknya jenis hiburan, tayangan TV, tempat
rekreasi, bahkan permainan anak yang makin “menyingkirkan” waktu anak untuk
membaca.
Membaca makin kalah populer dari kegiatan masyarakat modern.
Ketiga, karena budaya baca memang sulit dikembangkan sebagai
perilaku anak-anak. Budaya verbal terlalu dominan sehingga anak makin jauh dari buku.
Keempat, karena orang tua makin tidak peduli terhadap kebiasaan
belajar dan kebiasaan membaca anak. Orang tua semakin sibuk dengan urusannya sendiri. Hingga lupa
membimbing anak untuk “membaca” apapun.
Kelima, karena sifat malas yang kian merajalela di kalangan
anak-anak. Anak sekarang semakin malas untuk membaca dibandingkan menonton
TV.
Keenam, karena tidak adanya sarana dan akses mendapat buku bacaan. Perpustakaan
atau taman bacaan masih menjadi barang langka di berbagai daerah sehingga
anak-anak kesulitan mendapat “tempat membaca:.
Berangkat
dari alasan tersebut, TBM Lentera Pustaka hadir untuk mengambil bagian dan ikut
aktif dalam memfasilitasi anak-anak dan remaja agar lebih mudah dalam
mendapatkan akses buku bacaan.
TBM Lentera
Pustaka berlokasi di Kp. Warung Loa Desa Sukaluyu Kec. Taman Sari Kab. Bogor
memiliki sekitar 500-an anak-anak usia sekolah (SD s.d SMP). Tujuan TBM LENTERA
PUSTAKA adalah untuk menyediakan akses membaca buku-buku bermutu bagi
anak-anak; di samping untuk membangun tradisi baca dan peradaban yang lebih
baik.
Namun patut
disadari, TBM Lentera Pustaka sebagai organaisasi nirlaba akan sulit untuk
menjalankan perannya apabila tidak didukung oleh masyarakat dan berbagai pihak.
Untuk itu, TBM Lentera Pustaka mengajak masyarakat dan korporasi untuk ikut
serta berpartisipasi /donasi dalam program taman bacaan yang dikembangkan TBM
Lentera Pustaka.
Adapun bentuk partisipasi/donasi yang diharapkan, antara
lain:
1. Penyediaan fasilitas/infrastruktur untuk berdirinya TBM LENTERA PUSTAKA,
dengan biaya sebesar Rp. 16.100.000,-
2. Penyediaan buku bacaan dan biaya operasional TBM LENTERA PUSTAKA selama 1
tahun, dengan kebutuhan adan mencapai Rp. 50.200.000,-
Pada prinsipnya, TBM LENTERA
PUSTAKA siap bekerjasama dan bersedia menerima partisipasi/donasi dan CSR Korporasi untuk memastikan beroperasinya
TBM yang sangat diharapkan masyarakat ini.
Untuk informasi lebih lanjut dan partisipasi/donasi silakan
hubungi:
TBM
Lentera Pustaka
Jl.
Masjid Jami Kp. Warung Loa No. 77 RK 12 Desa Sukaluyu Kec. Taman Sari Bogor 16610
Telp: 0818 194172 – 0812 8568 3535 atau Email:
lentera.pustaka77@gmail.com
Rekening
Bank BNI Cabang Jkt. Sampoerna Strategic (a.n. Syarifudin Yunus)
No.
Rek. 028-826-1601
Akankah
anak-anak Indonesia semakin mudah mendapat akses buku bacaan?
Sungguh tidak
ada yang tahu. Semuanya, terpulang kepada kita. Mau atau tidak membantu
kegiatan sosial seperti yang dilakukan TBM Lentera Pustaka. Semua orang tahu,
manfaat membaca itu penting sebagai jendela dunia, jendela ilmu pengetahuan. Namun,
itu semua tidak dapat berjalan dengan sendirinya …. Harus ada dukungan dan
sinergi dari berbagai pihak.
Membaca
adalah warisan terindah yang bisa diberikan kepada anak-anak Indonesia. SELAMAT
MEMBACA …. #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar