Ternyata buku “The Art Of War – Sun Tzu” cukup menarik dibaca. Sebuah pembelajaran tentang memenangkan pertempuran secara klasik. Katanya, “Jika kamu mengenal musuh dan mengenal diri sendiri, kamu tidak perlu takut terhadap hasil dari seratus pertempuran. Jika kamu mengenal diri sendiri tapi tidak mengenal musuh, untuk setiap kemenangan yang kamu dapatkan, kamu juga akan mengalami kekalahan. Jika kamu tidak mengenal musuh maupun diri sendiri, kamu akan kalah dalam setiap pertempuran.”
Harus kenal musuh dan
kenal diri sendiri. Mungkin hari ini banyak diabaikan orang. Mengenal diri
sendiri tapi tidak kenal musuhnya (karena bertopeng menjadi teman). Sebaliknya
menuding orang lain sebagai musuh tapi justru tidak kenal dirinya sendiri. Kerjanya
memusuhi orang, ternyata dirinya sendiri yang jadi musuhnya.
Buku The Art of War
menegaskan kepada kita. Akan pentingnya pengetahuan tentang strategi perang,
tentang hakikat pertempuran. Sun Tzu mengajarkan kepada siapapun. Bahwa jangan
pernah terjun ke pertempuran tanpa mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri
serta musuhnya. Karena mengenal diri sendiri dan musuh adalah kunci kemenangan.
Dengan kata lain,
siapapun bila memiliki pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri dan
musuhnya, pasti dia selalu siap bertempur. Bahkan mampu menyesuaikan
strateginya untuk menghadapi segala situasi. Sebaliknya, jika seseorang hanya
memahami dirinya sendiri tanpa memahami musuhnya, hasilnya akan lebih tidak
pasti, artinya peluang menang dan kalah sama besarnya.
Realitas sekarang,
mungkin lebih menyeramkan. Karena banyak orang tidak lagi memahami dengan baik tentang dirinya sendiri maupun musuhnya. Gaya hidup dan
pergaulan jadi sebab kehilangan jati diri sekaligus sulit mengenal musuh paling
nyaya. Maka akibatnya, kekalahan pasti tidak dapat terelakkan. Bahkan sering
kalah sebelum bertempur, sudah menyerah sebelum memulai. Ajaran ini ternyata
tidak hanya berlaku dalam konteks perang. Tapi juga dalam berbagai aspek
kehidupan seperti sosial, politik, bisnis, taman bacaan, bahkan dalam interaksi
sehari-hari.
Bila semua aktivitas
dianggap pertempuran, maka lebih baik kenali diri sendiri dan musuh kita. Lebih
baik bersiap dengan memperbaiki diri daripada berharap bahwa musuh tidak pernah
datang. Jangan terlalu senang memamerkan kelebihan, karena di situ musuh sedang
menyusun strategi untuk melumpuhkan kita.
Saat bertempur di
manapun, ada baiknya jangan menuding terlalu sering orang lain sebagai musuh.
Karena seringkali, musuh itu ada pada diri sendiri. Salam literasi
#TBMLenteraPustaka #TheArtofWar #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar