Ini cuma catatan sore hari, saat membaca buku "Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat" karya Mark Manson. Ketika seseorang dianggap pecundang karena kegagalannya di mata orang lain. Dianggap banyak salahnya daripada benaranya. Dituding menyeleweng, dituduh macam-macam.
Tapi
dia tetap menerima apa adanya, tidak banyak argumen apalagi membela diri.
Hingga suatu waktu semuanya berbalik, seseorang yang dianggap pecundang justru
jadi pemenang. Karena kemampuan sederhananya untuk jujur pada dirinya sendiri.
Cukup mengakui apa yang kurang padanya dan segera ikhtiar memperbaiki
diri.
Ternyata
di zaman begini, untuk menjadi pemenang ada pada diri sendiri. Harus berani
bersikap "masa bodoh" atas apa yang dikatakan orang. Cuek atas
perilaku dan tindakan jahat orang lain. Bahkan tidak usah peduli pada seberapa
banyak kaki kita melangkah. Cukup jalani yang baik dan kerjakan yang bermanfaat
untuk diri sendiri.
Sementara
hari ini banyak orang terobsesi untuk mewujudkan mimpinya. Ingin berkuasa,
ingin bahagia, ingin jadi orang paling baik dan paling dikagumi. Ternyata
obsesi itu semua justru makin memperlihatkan kekurangan kita. Terlalu fokus
pada mimpi, lalu mengabaikan hal-hal sederhana untuk jadi diri sendiri, untuk
jujur pada diri sendiri, dan untuk menghargai diri sendiri. Menghargai diri
sendiri saja tidak bisa, apalagi menghargai orang lain.
Ada
benarnya, siapapun tidak perlu menjadi sempurna di mata orang lain. Jangan
takut pula pada orang lain. Diomongin, dighibahi, bahkan difitnah biarkan saja.
Bersikap masa bodoh itu ternyata penting banget. Kita memang tidak mungkin
"menyenangkan" semua orang. Jadi, tetaplah jadi diri sendiri.
Bertindak apa adanya, bukan ada apanya.
Hari
ini, sebagian besar orang hanya bisa membicarakan atau mengeluh saja ketika
melihat masalah. Bahkan merasa perlu mencari kambing hitam, siapa penyebab
masalahnya? Akhirnya yang dilakukan sebatas mengumpat dan menyalahkan orang
lain. Dan ujungnya hanya menghindar dari masalah, bukannya menyelesaikan
masalah. Senang membahas masalah tanpa memberi solusi apapun.
Mark
Manson, tegas menyebut jadilah orang yang bersikap bodo amat. Apalagi
menghadapi orang-orang yang angkuh, subjektif, tidak realistis, dan insecure
pada dirinya sendiri. Jangan gubris apapun, fokuslah untuk selalu memperbaiki
diri. Karena sejatinya, memang tidak ada manusia yang sempurna. Maka bersikap
bodo amat, adalah pendekatan yang paling waras dan efektif untuk mencapai hidup
yang lebih baik.
Di
sekitar kita, pasti ada orang-orang yang nyinyir. Orang-orang yang sok
berkuasa. Dan orang-orang yang kerjanya hanya "mempermasalahkan"
bukan "menyelesaikan". Maka sikapi dengan bodo amat. Toh, mereka
tidak kasih makan kita, tidak pula sekolahkan kita. Jadi, tidak semua orang
bisa sukses. Semua tergantung sikap dan karakternya. Ada yang jadi pemenang,
ada yang tetap sebatas pecundang.
Saat
ini dan esok. Nyatanya, masih akan terus ada "anjing paling mungil
biasanya menggonggong paling keras". Entah karena apa? Bila direnungkan,
kita pasti tahu jawabannya tapi cukup dalam hati saja. Jadilah literat.
#KopiLentera #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar