Suatu kali, ibu saya pernah menasihati. "Nak, senikmat dan seindah apapun keburukan tetap tidak akan membawa keberuntungan, namun sekecil dan sesederhana apapun kebaikan akan tetap membawa keberuntungan", begitu katanya.
Mungkin itu pula yang menjadi inspirasi saya
mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak
Bogor. Rumah yang tadinya tempat istirahat, sejak tahun 2027, saya ubah jadi
taman bacaan. Taman bacaan sebagai jalan kebaikan di hari tua saya. Dan hingga
kini, saya masih komit dan konsisten menjadikan taman bacaan sebagai jalan
hidup pengabdian.
Nasihat ibu saya pun terbukti. Siapa saja yang
memilih setia di jalan kebaikan, berarti ia telah memilih jalan yang akan
sampai pada kebahagiaan. Lebih realistis dan lebih berani memberi manfaat
kepada sesama.
Di TBM Lentera Pustaka pula, saya menyadari tentang
besarnya ganjaran dan keutamaan melakukan kebaikan. Hidup lebih dinamis, lebih
rileks lagi optimis. Hingga sudi berletih-letih untuk melakukan apa saja yang
masih bisa dikerjakan untuk kebaikan. Selalu berbuat baik dan menebar manfaat,
menjadi nafas keseharian.
Dan betapa ruginya orang yang sama-sama menghabiskan
waktu 24 jam sehari, 7 hari seminggu, atau 12 bln setahun, tetapi dalam catatan
sang Rahman tak satupun memiliki nilai kebaikan. Waktu yang terbuang percuma
untuk hal yang tidak penting dan tidak bermanfaat.
Semakin ke sini, justru semakin banyak ide kebaikan
yang membuncah di kepala. Seperti menjelajah daerah baru untuk sediakan akses
bacaan melalui motor baca keliling, hingga berniat untuk menjalankan program
"SAtu MUsholla SAtu LEMbar karpet (SAMUSALEM)" untuk mushola-mushola
sekitar TBM Lentera Pustaka, insya Allah.
Maka di mata saya, jangan lagi sia-siakan waktu dan
kesempatan untuk terus berusaha menambah cacatan amal dan melakukan kebaikan.
Jika tidak mampu melakukan yang besar, maka lakukan yang kecil saja. Asalkan
rutin dan sepenuh hati seperti yang saya kerjakan di TBM Lentera Pustaka setiap
akhir pekan.
Tidak usah semua kebaikan dilakukan. Tapi cukup
lakukan sebagian kecil saja sekalipun hanya sediakan tempat baca atau memberi
akses bacaan. Asal berbuat baik jangan ditinggalkan. Dan saat berbuat
baik,btidak usah ingin dipuji apalagi dibilang hebat. Cukup ikhtiar agar
istiqomah dalam kebaikan. Jangan sampai kosong setiap hari tanpa berbuat baik,
menebar manfaat. Insya Allah menjadi ladang amal dan tambahan pahala.
Berbuat baik, mulailah dari sekarang dari yang kecil
dan dari diri sendiri. Asal senang mengerjakannya, insya Allah sampai pada
puncak keberkahan. Lihatlah gedung yang tinggi, bukankah awalnya hanya kerikil
dan pasir kecil. Namun lama-lama menjadi bangunan yang tinggi dan megah.
Begitu pula dengan kebaikan yang kita kerjakan, walau
itu kecil jika kita rutin, ikhlas dan tujuannya hanya untuk Allah, maka semua
bisa menjadi besar nilainya. Ubah niat baik jadi aksi nyata. Salam literasi
#TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar