Jangan abaikan kekuatan sebuah doa, di mana pun dan kapan pun. Karena doa dapat mengubah yang tidak mungkin jadi kenyataan. Doa bisa membuat kuat orang yang lemah, membuat orang yang tidak percaya jadi percaya, dan menjadikan berani orang yang ketakutan. Bahkan doa pula yang dapat mengubah kehidupan seseorang. Hanya doa yang mampu menyatukan seorang hamba dengan Tuhannya.
Selain ikhtiar, siapapun
diperintahkan untuk berdoa. Karena doa adalah sarana untuk memohon sepenuh hati kepada Allah SWT,
mengharap kebaikan-Nya agar dikabullkan sesuatu yang kita kehendaki. Selain menjadi tuntunan agama, doa pun menjadi
sarana komunikasi langsung antara hamba dan Sang Pencipta. Sikap
optimis, berpikir positif, dan tidankan yang baik tidak bisa berjalan sendiri
tanpa adanya doa. Doa bisa membuat siapapun lebih semangat
dalam menatap masa depan. Doa sangat penting, sulit dibantah!
Saat dizolimi orang, jangan dibalas. Cukup berdoa saja. Saat berjihad
dan berbuat baik sempurnakan dengan berdoa. Bahkan saat menebar manfaat di
taman bacaan pun, perbanyaklah doa. Agar diberikan kesabaran dan keikhlasan
dalam menjalani segala keadaan. Apapun yang dihadapi, jalani dengan ikhtiar
baik dan sempurnakan dengan doa.
Saking pentingnya doa, disebutkan dalam berbagai literatur. "Tiga macam doa yang
dikabulkan Allah dan tidak ada keraguan untuk dikabulkan doa tersebut; yaitu
doa orang tua, orang yang sedang berpergian dan orang yang teraniaya." (HR
Ahmad, At Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah). Doa pemimpin yang adil, doa
oarng yang sakit, doa orang yang sedang bepergian, dan doa orang sedang
berpuasa pun disebut tidak tertolak. Bahkan siapapun yang ingin lembut hatinya
dan terpenuhi segala kebutuhannya, berdoalah bersama anak-anak yatim. “Kasihanilah anak yatim, usaplah
wajahnya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan
kebutuhanmu akan terpenuhi.” (HR. Ath-Thabrani). Jadi jelas, betapa dahsyatnya kekuatan sebuah doa. Banyak kesusahan
diangkat, penyakit disembuhkan, kesuksesan diraih, dan berbagai prahara
kehidupan dapat diselesaikan dengan doa dan pertolongan Allah SWT.
Hanya doa yang dapat mengubah yang mustahil menjadi nyata. Itulah
yang dialami Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak
Bogor. Selain ber-ikhtiar atas dasar komitmen dan konsistensi, TBM Lentera
Pustaka mentradisikan doa tiap kali melakukan aktivitas literasi. Mulai dari
doa literasi, sholawatan, dan pengajian bulanan bersama anak-anak yatim dan
jompo binaan. Alhasil, alhamdulillah segala kebutuhan fisik maupun keuangan
terpenuhi. Aktivitasnya berkembang dari 1 program tadinya hanya taman bacaan,
kini menjadi 15 program literasi seperti gerakan berantas buta aksara, kelas
prasekolh, koperasi simpan pinjam, literasi digital, literasi finansial, dan
motor baca keliling. Bahkan dalam 3 tahun terakhir selalu mendapat bantuan
untuk rooftop baca, Revitalisasi kebun baca, hingga mengoptimalkan fasilitas
membaca yang nyaman. Dan seluruh biayanya dari mitra CSR korporasi TBM Lentera
Pustaka. Semua terjadi berkat doa-doa yang dilantunkan tiap kali aktivitas di
taman bacaan.
Sehebat apapun secerdas apapun manusia pasti ada batasnya. Ikhtiar
pun tidak selamanya mulus, selalu ada kendala dan hambatan. Maka doa sangat
diperlukan. Karena apapun aktivitas kita sehari-hari, pasti akan lebih mudah
bila melibatkan Allah SWT. Di situlah kekuatan doa, dapat mengubah yang tidak mungkin
menjadi kenyataan. Doa adalah kunci pagi dan malam hari.
Apapun aktivitasnya, jangan lupa berdoa. Taman bacaan pun tetap berdoa. Yakinlah Allah sangat mencintai orang-orang yang banyak bermunajat kepada-Nya. Karena Allah ingin mendengarkan dan mendengarkan apa yang diminta hamba-Nya. Seperti anak pun harus berbicara kepada orang tuanya, apa yang diperlukan. Setelah tahu, baru akan ditimbang baik buruknya. Bila baik dan tepat waktunya pasti akan dikabulkan. Bahkan lebih dari itu, doa pun mampu jadi obat bagi jiwa yang hampa, pikiran yang bimbang, dan hati yang terluka.
Ya Allah, tambahkanlah ilmuku mudahkanlah urusanku, lancarkan TBMku. Begitulah doa literasi di TBM Lentera Pustaka. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar