Salah satu tradisi yang selalu dipelihara di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Sakak Bogro adalah mengaji bersama anak-anak yatim dan kaum jompo binaan sebulan sekali. Saat ini TBM Lentera Pustaka memiliki 14 anak yatim dan 12 jompo binaan yang setiap bulannya disantuni. Seperti yang terjadi pada Sabtu (27/1/2024) digelar Pengajian Bulanan Yatim dan Jompo Binaan yang dipimpin langsung Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka.
Tradisi
ngaji bareng anak yatim dan kaum jompo sudah berlanhgsung sejak TBM Lentera
Pustaka berdiri di tahun 2017. Selain mengaji dan tahlil, anak-anak yatim dan
kaum jompo berdoa bersama untuk orang tua atau kakek nenek yang telah berpulang
ke rahmatullah. Sambil mendapat nasihat dari Pendiri TBM Lentera Pustaka akan
pentingnya membaca buku dan pendidikan lanjut. Ngaji bareng anak yatim dan jompo
di TBM Lentera Pustaka ini sudah menjadi tradisi. Selain menjadikan taman
bacaan sebagai ladang amal, sekaligus menggapai berkah Allah SWT melalui
perbuatan baik yang ditebarkan.
Terlepas
dari kegiatan membaca buku, TBM Lentera Pustaka memiliki komitmen besar untuk
teta[ peduli dan perhatian terhadap anak-anak yatim dan kaum jompo. Sebuah
perhatian terhadap anak-anak yang ditinggal ayahnya, termasuk kaum jompo yang mungkin
sudah tidak diperhatikan lagi. Hanya untuk menyenangkan hati anak-anak yatim
dan kaum jompo. Rasulullah SAW
mengajarkan,"Usaplah kepala anak yatim..." (HR Ahmad) sebagai salah
satu wujud dari memuliakan mereka.
Melalui pengajian bulanan yatim binaan dan kaum jompo, Pendiri TBM Lentera Pustaka bersama kawan-kawan baiknya selalu menyisihkan sebagian rezeki sebagai sedekah yang diberikan kepada anak-anak yatim dan kaum jompo secara rutin. Dan alhamdulillah, tradisi ini terus berjalan dan tergolong dimudahkan Allah SWT. Sebagai cara sederhana untuk memuliakan anak yati dan kaum jompo sambil bercengkrama untuk menghibur mereka. "Barangsiapa meletakkan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang maka Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap helai rambut yang disentuh tangannya." (HR Ahmad, ath-Thabrani, Ibnu Hibban)
Ngaji
bareng anak yatim dan jompo adalah perbuatan baik. Insya Allah mampu menjadi
cara jitu untuk memudahkan kesulitan atau cobaan sekalipun. Mampu mengganti pikiran
negatif menjadi kebiasaan yang positif. Karena kebiasaan baik, Insya Allah menjadi
kunci dari keberkahan hidup dan kemudahan dalam segala urusan. Karena sejatinya
tiap orang pasti sama, yang membedakan adalah kebiasaannya. Kebiasaan atau
tradisi itulah yang menjadi pembeda tempat hidup, karier, berkah, dan kesehatan.
Hingga akhirnya kebiasaan baik akan berubah
menjadi karakter. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar