Minggu, 28 Januari 2024

Liputan DAAI TV di TBM Lentera Pustaka, Kisahkan Perjuangan Anak Membaca Buku

Anak yang sadar akan pentingnya membaca buku kian langka di era digital. Sepulang sekolah, masih mau datang ke taman bacaan dan membaca 1 buku secara rutin bukan pekerjaan yang mudah. Tapi lain halnya dengan Putri Sakira, siswa kelas V yang selalu konsisten membaca buku di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak. Karena itu, crew program “Cerita Sahabat” DAAI TV meliput khusus kisah perjuangan Putri Sakira untuk membaca buku di TBM Lentera Pustaka. Untuk lebih dekat dengan buku bacaan, di samping tetap menjalankan aktivitas sekolah sehari-hari.

 

Di Tengah guyuran hujan, shooting perdana dilakukan pada Minggu (28/1/2024) di TBM Lentera Pustaka. Putri mengisahkan cintanya terhadap buku melalui taman bacaan. Sekalipun lokasi jauh dari rumah, Putri selalu datang ke taman bacaan. Entah naik angkot atau diantaa ayahnya. Saking getolnya membaca buku. Perjuangan Putri membaca buku pun pernah dinobatkan sebagai “pembaca terbaik” di TBM Lentera Pustaka.  Shooting kisah Putri membaca buku ini akan dilakukan selama 4 hari hingga Minggu, 4 Februari 2024.

 

Sebagai televisi yang mengusung nilai-nilai cinbta kasih, DAAI TV konsisten menanamkan nilai-nilai kemanusiaan melalui program acaranya, termasuk program Cerita Sahabat. Liputan kisah Putri membaca buku di TBM Lentera Pustaka sekaligus bertujuan untuk mengembangkan toleransi dan cinta kasih untuk sesama. Untuk menyebarkab nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan. Karena di tengah arus informasi yang semakin deras, kadang banyak orang tidak bisa lagi membedakan mana yang baik atau buruk, mana yang benar atau salah.

 


“Saya apresiasi liputan program Cerita Sahabat DAAI TV di TBM Lentera Pustaka. Putri Sakira adalah salah satu anak pembaca aktif yang patut dibanggakan. Ada banyak nilai dan kebiasaan yang bisa dicontoh dari Putri sebagai sisa SD kelas V. Ini potret anak Indonesia yang positif dan bermanfaat bagi masa depannya. Akibat gemar membaca dan rajin ke taman bacaan” ujar Syaraifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka yag menerima langsung crew DAAI TV di Bogor.

 

Melalui liputan DAAI TV, TBM Lentera Pustaka kian menegaskan fokusnya terhadap praktik baik di gerakan literasi dan taman bacaan. Setelah 6 tahun berdiri, TBM Lentera Pustaka kini menjalankan 15 program literasi seperti TABA (Taman Bacaan) dengan 100 anak usia sekolah, GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar, KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 40 anak usia prasekolah, YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 12 jompo usia lanjut, TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, Koperasi SImpan Pinjam dengan 28 kaum ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, DonBuk (Donasi Buku), RABU (RAjin menaBUng), Literasi Digital, Literasi Finansial, dan MOBAKE (MOtor BAca KEliling). Tidak kurang 200 orang setiap minggunya menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka yang didukung oleh 12 wali baca dan relawan, di samping koleksinya mencapai lebih dari 10.000 buku. Berkiprah di taman bacaan, dulu berat sekarang ringan.

 

Prinsipnya, taman bacaan bukan hanya tempat membaca buku. Tapi juga menjadi ladang amal semua orang dan sentra meningkatkan kegemaran membaca anak danmasyarakat. Bagaimana kisah Putri Sakira berjuang membaca buku, nantikan di program Cerita Sahabat DAAI TV. Salam literasi #DAAITV #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar