Anak yang sadar akan pentingnya membaca buku kian langka di era digital. Sepulang sekolah, masih mau datang ke taman bacaan dan membaca 1 buku secara rutin bukan pekerjaan yang mudah. Tapi lain halnya dengan Putri Sakira, siswa kelas V yang selalu konsisten membaca buku di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak. Karena itu, crew program “Cerita Sahabat” DAAI TV meliput khusus kisah perjuangan Putri Sakira untuk membaca buku di TBM Lentera Pustaka. Untuk lebih dekat dengan buku bacaan, di samping tetap menjalankan aktivitas sekolah sehari-hari.
Di Tengah guyuran
hujan, shooting perdana dilakukan pada Minggu (28/1/2024) di TBM Lentera
Pustaka. Putri mengisahkan cintanya terhadap buku melalui taman bacaan. Sekalipun
lokasi jauh dari rumah, Putri selalu datang ke taman bacaan. Entah naik angkot
atau diantaa ayahnya. Saking getolnya membaca buku. Perjuangan Putri membaca buku
pun pernah dinobatkan sebagai “pembaca terbaik” di TBM Lentera Pustaka. Shooting kisah Putri membaca buku ini akan
dilakukan selama 4 hari hingga Minggu, 4 Februari 2024.
Sebagai
televisi yang mengusung nilai-nilai cinbta kasih, DAAI TV konsisten menanamkan
nilai-nilai kemanusiaan melalui program acaranya, termasuk program Cerita Sahabat.
Liputan kisah Putri membaca buku di TBM Lentera Pustaka sekaligus bertujuan untuk
mengembangkan toleransi dan cinta kasih untuk sesama. Untuk menyebarkab nilai-nilai
kebaikan dan kemanusiaan. Karena di tengah arus informasi yang semakin deras,
kadang banyak orang tidak bisa lagi membedakan mana yang baik atau buruk, mana
yang benar atau salah.
“Saya
apresiasi liputan program Cerita Sahabat DAAI TV di TBM Lentera Pustaka. Putri
Sakira adalah salah satu anak pembaca aktif yang patut dibanggakan. Ada banyak
nilai dan kebiasaan yang bisa dicontoh dari Putri sebagai sisa SD kelas V. Ini
potret anak Indonesia yang positif dan bermanfaat bagi masa depannya. Akibat
gemar membaca dan rajin ke taman bacaan” ujar Syaraifudin Yunus, Pendiri TBM
Lentera Pustaka yag menerima langsung crew DAAI TV di Bogor.
Melalui liputan DAAI TV, TBM Lentera Pustaka kian menegaskan
fokusnya terhadap praktik baik di gerakan literasi dan taman bacaan. Setelah 6
tahun berdiri, TBM Lentera Pustaka kini menjalankan 15
program literasi seperti TABA (Taman Bacaan) dengan 100 anak usia sekolah,
GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar, KEPRA (Kelas
PRAsekolah) dengan 40 anak usia prasekolah, YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak
yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, JOMBI (JOMpo BInaan) dengan
12 jompo usia lanjut, TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, Koperasi SImpan
Pinjam dengan 28 kaum ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang
berbunga tinggi, DonBuk (Donasi Buku), RABU (RAjin menaBUng), Literasi Digital,
Literasi Finansial, dan MOBAKE (MOtor BAca KEliling). Tidak kurang 200 orang
setiap minggunya menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka yang didukung
oleh 12 wali baca dan relawan, di samping koleksinya mencapai lebih dari 10.000
buku. Berkiprah di taman bacaan, dulu berat sekarang ringan.
Prinsipnya, taman
bacaan bukan hanya tempat membaca buku. Tapi juga menjadi ladang amal semua orang
dan sentra meningkatkan kegemaran membaca anak danmasyarakat. Bagaimana kisah Putri
Sakira berjuang membaca buku, nantikan di program Cerita Sahabat DAAI TV. Salam
literasi #DAAITV #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar