Sebagai ikhtiar meningkatkan kompetensi literasi dan menulis, SMA TQT Madinatul Quran Depok menggelar “workshop menulis lanjutan” yang diikuti 35 siswa kelas XI dengan menghadirkan narasumber Syarifudin Yunus, M.Pd (Penulis, Dosen Unindra, dan Pendiri TBM Lentera Pustaka). Dibuka oleh Ust Ayat Bahrul. M.Pd.I (Direktur Yayasan Madinatul Qur'an Depok) didampingi Muhamad Azis S.Pd. (Guru Bahasa Indonesia).
“Alhamdulillah,
hari ini kitab isa gelar lagi workshop menulis lanjutan. Agar para santri punya
kompetensi menulis yang lebih baik. Insya Allah bermanfaat untuk kuliah dan membiasakan
menulis. Targetnya nanti dari kelas ini akan terbit satu buku tentang santri. Agar
karya kitab isa abadi melalui tulisan”” ujar Ust Ayat Bahrul. M.Pd.I saat
membuka acara workshop.
Bertajuk “Pentingnya
Kreativitas dalam Menulis”, Syarifudin Yunus dalam pemaparannya memberikan tips
dan praktik penulisan yang mudah berbasis kreativitas. Agar nantinya, para
santri mampu menghasilkan karya tulisan yang berbeda, baik dari cara berpikirnya,
perilakunya, dan suasana batinnya sehingga bisa menghasilkan karya yang beda
pula.
Karena
itu, untuk bisa menulis lebih baik. Setiap penulis harus dibekali kemampuan kemampuan
berpikir kritis dan kepekaan emosi sehingga bisa memancing daya imajinasi yang
optimal. Dan semua ide gagasan bisa dituangkan ke dalam tulisan yang eksrepsif.
Untuk itu, resep menulis yang
paling sederhana adalah jadikan 1) pengetahuan,2) pengalaman, dan 3) perasaan
untuk dituliskan, sekecil apapun. Sebagai generasi cerdas dan ber-akhlak Islami,
maka para santri diimbau untuk lebih banyak praktik menulis yang bertumpu pada
5 (lima) prinsip, yaitu: 1) menulis dari sekarang, 2) menulis yang banyak, 3)
menulis sebagai kebiasaan, 4) menulis dengan tujuan, dan 5) menulis hingga
tuntas, termasuk cara mengembangkan tulisan.
"Saya bangga
bisa berbagi cara dan inspirasi untuk menulis kepada para santri tahfizh Al
Quran. SMA TQT Madinatul Quran ini sangat gigih memperkuat budaya literasi dan
kemampuan santri dalam menulis. Teruskan dan Insya Allah karyanya bisa dibukukan
lagi nanti. " ujar Syarifudin Yunus di sela pemaparannya.
Melalui pelatihan
menulis ini, nantinya, Santri kelas XI diajak membuat tulisan tentang santri dan
akan diterbitkan bertepatan dengan Hari Guru, 25 November 2023 nanti. Buku
tersebut pun akan jadi bukti proses menulis dan literasi yang dilakukan siswa SMA
TQT Madinatul Quran sekaligus menjadi rekam jejak positif para santri dalam
penulisan. Pelatihan menulis yang berlangsung selama 2 jam ini pun mendapat
sambutan antusias siswa, dengan pertanyaan yang disajikan.
Maka menulislah dengan senang
atas apa yang dialami, dirasakan atau diketahui. Agar menulis menjadi lebih
gampang di ekspresikan. Karena scripta
manent verba volant, yang tertulis akan abadi dan yang terucap akan
hilang. Allahu Akbar #SMATahfizhMadinaturQuran #LiterasiSekolah
#PelatihanMenulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar