Apa kamu pernah kecewa? Kemarin atau hari ini, merasa diperlakukan kurang baik. Punya impian yang gagal terealisasi. Punya harapan yang belum juga terwujud. Kecewa lagi, kecewa terus dan jadi akhirnya serba pesimis. Jadi kecewa melulu. Mungkin karena terlalu banyak berharap pada manusia.
Sudah masukin proposal
belum ada jawaban. Sudah kirim lamaran tapi belum dapat panggilan. Sudah daftar
tapi belum ada kepastian. Kemarin pun sudah mencoba bersikap baik tapi tetap
diperlakukan kurang baik. Sudah mencoba lebih perhatian tapi tetap biasa saja.
Bahkan sudah mengubah penambilan namun tetap saja tidak dianggap. Sudah
berusaha sekuat tenaga, menguras biaya, pikiran, waktu, namun tetap saja semua
gagal. Semuanya sudah dilakukan. Tapi hasil tidak sesuai dengan harapan kecewa
lagi.
Bisa
jadi, terlalu kecewa. Karena terlalu banyak berharap pada manusia. Terlalu
berlebihan menaruh harapan, sehingga sulit menerima realitas. Kecewa yang
mendalam karena berharap terlalu tinggi. Sekali lagi, jangan terlalu berharap.
Jangan percaya terlalu banyak, jangan mencintai terlalu banyak. Sebab terlalu
banyak akan melukai begitu banyak pula. Iya nggak?
Begitulah hidup dan
kehidupan. Karena terlalu banyak berharap pada manusia. Terlalu berserah kepada
orang lain. Terlalu mendekat kepada manusia, lalu lupa mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Ikhtiar hanya kepada manusia tanpa ikhtiar yang optimal kepada sang
pencipta. Padahal hati manusia semuanya adalah milik Allah SWT. Katanya, tidaklah ada seorang anak adam melainkan
hatinya terletak di antara dua jari dari jari-jemari Allah SWT.
Hanya Allah SWT yang
bisa membuat hati manusia di bolak-balik. Menjadi hati yang terbuka untuk
mencintai dan menyayangi. Dan sebaliknya, menjadikan hati manusia tertutup
tidak menyukai kita. Maka dekatilah dan perbaikilah hubungan kamu dengan Allah
SWT. Maka Allah SWT juga akan memperbaiki hubungan kamu dengan manusia lainnya.
Senangkan Allah SWT bila ingin disenangkan-Nya.
Dunia ini penuh
gemerlap. Ingin bergaya dalam hidup, ingin dipuji manusia. Terbuai dengan
kehidupan dunia. Hingga ada tiga perkara yang sangat penting namun sering
terlupakan. Yaitu 1) siapa yang lebih fokus terhadap kehidupan akhiratnya maka Allah SWT akan cukupkan urusan dunianya,
2) siapa yang memperbaiki batinnya, Allah SWT akan perbaiki lahirnya, dan 3) siapa
yang memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, maka Allah SWT akan perbaiki
hubungannya dengan manusia. Cukup, amalkan tiga perkara itu sekarang.
Penting banget sekarang.
Perbaiki saja hubungan dengan Allah SWT. Perbaiki urusan sholat lima waktu,
perbaiki cara ibadah, perbaiki niat dan ikhtiar hanya untuk Allah SWT, perbanyak
zikir untuk mengingat-Nya, perbanyak doa yang baik, bersedekah, membaca Al Qur'an,
tinggalkan kesyirikan. Selalu bertawakal kepada Allah SWT, bersabar, dan bersyukur.
Dan akhirnya selalu berbuat baik dan menebar manfaat seperti berkiprah di Taman
Bacaan Masyarakat (TBM). Demi tegaknya adab baik dan tradisi baca anak-anak dan
Masyarakat.
Maka sahabat, untuk apa sibuk
memikirkan cinta manusia kepada kita? Tidak perlu dan mulailah perbaiki
hubungan dengan Allah SWT. Karena manusia hatinya berbeda-beda. Hari ini manusia
bisa cinta, besok berubah jadi benci. Sedangkan bila Allah SWT cinta kepada
kita, maka Allah SWT mampu menjadikan hati manusia lainnya mencintai kita. Sebab
itu, lebih baik fokus untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT.
Jangan
berharap terlalu banyak pada manusia. Karena semakin kita terlalu berharap selain
kepada Allah SWT, maka bersiap-siaplah untuk semakin kecewa. Terlalu berharap
adalah akar dari semua rasa sakit di hati. Cukup perbaiki saja urusan dengan
Allah SWT. Setelah
itu, terus ikhtiar untuk menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan
larangan-Nya. Itulah prinsi literasi yang sebenarnya.
Seperti
kata Ali bin Abi Thalib, “Aku sudah merasakan
semua kepahitan hidup dan yang paling pahit adalah berharap kepada
manusia." Salam literasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka #PegiatLiterasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar