Seorang
manusia telah meninggal dunia.
Ketika ia menyadarinya, ia melihat malaikat pencabut nyawa mendekati dirinya
dengan sambil memegang sebuah koper di tangan-Nya. Terjadilah dialog arwah
manusia itu dan malaikat pencabut nyawa.
Malaikat: “Mari kita pergi.”
Arwah:
“Kok, begitu cepat? Tapi saya masih memiliki banyak rencana.”
Malaikat:
“Maaf, waktumu sudah habis, saatnya untuk pergi.”
Arwah:
“Apakah isi koper yang dipegang itu?”
Malaikat:
“Barang-barang punya kamu.”
Arwah:
“Barang saya? Maksudnya barang-barang saya? Seperti baju saya, uang saya,
perhiasan saya?”
Malaikat:
“Bukan, barang itu tidak pernah menjadi milikmu. Itu milik dunia.”
Arwah:
“Apakah itu ingatan dan kenangan saya?”
Malaikat:
“Bukan, itu milik waktu.”
Arwah:
“Apakah itu bakat dan kesuksesan saya?”
Malaikat:
“Bukan juga, itu semua milik anugerah-Nya.”
Arwah:
“Apakah itu istri dan anak-anak saya?”
Malaikat:
“Bukan juga, itu milik hatimu.”
Arwah:
“Kalau begitu, itu pasti tubuh saya.”
Malaikat:
“Tidak, bukan. Tubuhmu milik debu tanah.”
Arwah: “Jika begitu, isinya tentu jiwa saya.”
Malaikat:
“Kamu salah besar, sebab jiwamu itu milik Allah.”
Malaikat
lalu menyerahkan “koper” tersebut ke sang Arwah.vDengan kebingungan dan penuh
rasa takut sang Arwah membuka koper tersebut. Dan ternyata isinya “KOSONG”!!!
Zonk selama ada di dunia.
Dengan
hati kecewa dan air mata berlinang sang Arwah bertanya pada malaikat,
“Maksud malaikat, saya tidak pernah memiliki apapun.???!”
Malaikat
pun menjawab: “Iya, benar. Sesungguhnya kamu itu tidak pernah memiliki apapun”
Arwah: “Lalu, apa yang menjadi milikku??!”
Malaikat:
”WAKTU-mu…! Saat-saat di waktu kamu HIDUP…. itulah milikmu…!!!”
Hikmahnya,
mungkin kita lupa. Hidup adalah WAKTU. Tentang waktu yang dipakai untuk
kebaikan atau terbuang sia-sia. Hargai setiap detik waktu yang tersisa. Apapun
alasannya, jalani hidup dengan penuh rasa syukur dan bahagia.
Waktu
yang menyuruh, di mana pun, untuk selalu berbuat baik. Mau membantu orang lain
yang membutuhkan, jangan pernah merugikan apalagi menyakitkan orang lain. Waktu
yang dipakai untuk hal-hal bermanfaat, sambil jauhi membicarakan kejelekan
orang lain. Maka jangan bersikap merasa paling benar!
Waktu
itu tidak suka orang yang berkeluh-kesah. Ngomel dan bersungut-sungut
menyalahkan orang lain. Nikmatilah waktu setiap saat dan gunakan seproduktif
mungkin. Selagi masih punya waktu.
Dan
jangan pernah simpan kebencian, dendam, iri, kepahitan dan kejelekan orang
lain. Tetaplah berbuat baik dan menebar manfaat sampai akhir waktu. Salam
literasi! #TamanBacaan #LiterasiIsoiKoperKosong #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar