Salah satu cara meningkatkan tradisi baca dan budaya literasi, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor selalu menggelar ”Kampanye Ayo Baca”. Sambil membawa buku bacaan, sekitar 50-an anak dan orang tua berkeliling kampung untuk mengkampanyekan pentingnya membaca buku seperti yang terjadi pada Minggu, 25 Juni 2023. Selain untuk mensosialisasikan pentingnya membaca buku di taman bacaan., kampanye ayo baca juga menjadi cara sederhana mengajak anak-anak lain dan masyarakat untuk "dekat" dengan buku.
Kampanye ayo baca dilakukan sebulan
sekali di TBM Lentera Pustaka dengan bimbingan wali baca dan relawan selama
dalam perjalanan. Jarak tempuh berjalan kaki bisa mencapai 1 – 1,5km atau memakan
waktu 20-30 menit berjalan kaki. Aktivitas literasi ini pun menjadi realisasi
dari taman bacaan untuk lebih inklusif. Sebuah aktivitas taman bacaan yang melibatkan anak-anak pembaca dan
orang tua untuk mendukung kegiatan membaca buku di masyarakat.
Taman bacaan yang inklusif, pada
dasarnya memang harus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua
elemen masyarakat dan anak-anak untuk terlibat secara aktif. Sesuai dengan peran
dan kontribusinya masing-masing, tanpa membedakan latar belakang anak. Seperti
anak-anak difabel yang ada di TBM Lentera Pustaka pun ikut terlibat dan
diperlakukan egaliter, seperti anak-anak pada umumnya.
Patut diketahui, setelah 6 tahunn berjalan, TBM
Lentera Pustaka melalui tagline “Baca Bukan Maen” telah menjalankan 15 program
literasi. Diantaranya adalah TAman BAcaan (TABA) dengan 100-an anak pembaca aktif
dari 3 desa, GERakan BERantas BUta aksaRA (GEBEBURA) dengan 9 ibu warga
belajar, KElas PRAsekolah (KEPRA) dengan 26 anak, TBM Ramah Difabel, YAtim
BInaan (YABI) dengan 14 anak yatim, JOMpo BInaan (JOMBI) dengan 12 kaum jompo,
Koperasi Lentera dengan 25 anggota, dan MOtor BAca KEliling (MOBAKE) atau motor
pustaka yang giat keliling kampung menyediakan akses bacaan. Beroperasi 6 hari
dalam seminggu, kini TBM Lentera Pustaka melayani tidak kurang dari 200 orang
sebagai pengguna layanan setiap minggunya dengan dukungan 5 wali baca dan 12
relawan.
Melalui kampanye ayo baca, TBM
Lentera Pustaka pun bertekad untuk terus mensosialisasikan pentingnya membaca
buku sam bil mengajak anak-anak yang belum bergabung ke taman bacaan. Tanpa memandang
kondisi anak, tanpa diskriminasi. Sebagai cerminan taman bacaan masyarakat yang
inklusif. Karena tanpa baca, siapapun
akan merana. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #TamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar