Tahukah Anda? Bila diamati, banyak orang bukan sakit secara lahir tapi batin. Sakit bukan hanya jasmai tapi rohani. Ada yang sakit fisiknya. Tapi mungkin lebih banyak yang sakit secara psikologis. Pikirannya stres, mentalitasnya merasa jadi korban, sehingga mengalami tekanan emosional. Sakit psikologis itu sebabkan diri sendiri. Sakit secara lahir dipicu oleh pikiran, sikap, dan perilakunya sendiri. Sakit yang obatnya ada di diri sendiri.
Kasus-kasus
seperti Mario Dandy yang menganiaya, Sambo yang menembak ajudannya sudah jadi
bukti. Orang-orang yang secara fisik tidak sakit tapi mentalitasnya yang sakit.
Gagal mengelola emosi, lalai terhadap persoalan psikologis. Kerjanya hanya
mengikuti hawa nafsu. Pikiran dan perilakunya digunakan untuk hal-hal yang
negatif. Maka hasilnya, berdampak negatif pada dirinya sendiri.
Di
tengah era digital, era media sosial. Memang penting menjaga kesehatan secara
lahir dna batin. Sehat secara jasmani dan sehat secara rohani. Maka menjaga
pola hidup sehat memang penting. Tapi jauh lebih penting “memilih jalan” untuk
sehat secara batin, nyaman secara rohaniah. Mampu mengendalikan emosi, tetap berpikir
dan berperilaku yang positif.
Semua orang pasti
ingin sehat lahir batin. Terbebas dari sakit dan stres. Pikiran
tetap jernih, sikapnya bijak, dan perilakunya positif. Emosi boleh tapi mampu
dikendalikan. Tapi sayangnya, hari ini banyak orang sehat secara lahir tapi
sakit secara batin. Kuat secara jasmani tapi lemah secara rohani. Sehat
lahirnya tapi sakit batinnya.
Setelah
mengamati aktivitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung
Salak Bogor, saya menyimpulkan. Untuk bisa sehat secara lahir batin ternyata
cukup dengan mengerjakan hal-hal kecil yang bermanfaat. Membimbing anak-anak
yang membaca buku, mengajar kaum buta aksara, mengajar calistung anak-anak
kelas prasekolah, mengelola koperasi simpan pinjan, mengaji dengan anak-anak
yatim dan kaum jompo, hingga menjadi driver motor baca keliling. Pendirinya,
wali baca, dan relawan setiap minggu berkiprah dan mengabdi kepada banyak
orang. Selalu berpikir positif, berperilaku yang bermanfaat untuk orang lain.
Sehat lahirnya, nyaman batinnya.
Hal-hal
kecil yang dikerjakan di taman bacaan, ternyata menyehatkan lahir batin.
Terbebas dari penyakit baik fisik maupun psikologis. Terhindar dari gibah atau ngobrol
yang tidak diperlukan. Aktivitas sehari-hari diisi dengan kegiatan positif dan bermanfaat.
Maka wajar, sehat lahir batin jadi imbalannya.
Maka,
setidaknya ada 10 cara sehat lahir batin versi pegiat literasi TBM Lentera
Pustaka yaitu:
1. Selalu
menjaga pikiran, sikap, dan perilaku yang positif objektif.
2. Menerima
realitas apa adanya.
3. Bertindak
positif dan bermanfaat untuk orang lain.
4. Menghindari
gibah, gosip apalagi fitnah.
5. Menjauhi
media sosial, grup WA atau obrolan yang tidak ada manfaatnya.
6. Berbagi
kepedulian kepada orang lain.
7. Melakukan
aktivitas yang menyenangkan.
8. Interaksi yang baik secara konkret, bukan sebatas di
dunia maya.
9. Tidak kepo dan tidak tertarik kepada urusan personal
orang lain.
10. Menjauh
dari pikiran dan perilaku yang buruk.
Coba deh, resep cara hidup sehat lahir bati versi
pegiat literasi, Insya Allah, akan indah pada waktunya, Karena mampu menjaga cara
berpikir positif, perilaku bermanfaat. Jadi sehat lahir nyaman batin. Salam
literasi #PegiatLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar