Seharian penuh, kemarin (6 Jan 2023) saya melakukan perjalanan di Labuan Bajo NTT. Di jemput pukul 06.00 WITA langsung menuju pelabuhan. Dengan menggunakan speedboat berdurasi 1,5 jam langsung menuju Pulau Padar, salah satu pulau yang eksotis di Taman Nasional Komodo dengan 4 teluknya yang indah. Setelah itu, berangkat ke Pink Beach yang dkenal dengan pasir warna pink-nya. Memasuki siang hari, menuju Pulau Komodo yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata primadona Indonesia, di samping menjadi situs warisan dunia. Melihat Komodo dari dekat, sambil menyimak bagaimana hewan Komodo mempertahankan hidupnya. Setelah makan siang di speedboat, saya pun menutup rangkaian perjalanan dengan hari ini dengan berenang di 3 lokasi yaitu Taka Makassar, Mantapoint, dan Kanawa. Terus terang, inilah salah satu perjalanan terindah yang pernah saya lakukan. Sungguh luar biasa!
Itu hanya cerita wisata di Labuan Bajo. Tapi esensinya adalah
setiap perjalanan di mana pun pasti menyisakan rasa lelah. Namun, rasa lelah pasti
terobati ketika siapapun yang berjalan mampu mencapai tujuannya. Lelah yang
terbayar dengan kepuasan hati bahkan pikiran. Apalah arti perjalanan bila
akhirnya tidak mencapai tujuan. Karena sejatinya, perjalanan yang lurus tidak
akan pernah mengarah ke mana pun selain tujuan. Tempat terindah yang dituju
siapa pun.
Perjalanan lurus, yang harus ditempuh
setiap orang memang tidak mudah. Asal jalannya lurus. Jalan yang berpegang pada
kebaikan dan kemanfaatan. Tanpa peduli apa kata orang lain. Karena jalan lurus
adalah pilihan. Pilihan agar terhindar dari “jalan bengkok” yang terkadang tidak
disadari. Jalan lurus yang mampu membedakan mana yang baik mana yang buruk?
Jalan berpihak pada kebaikan, bukan kebatilan. Maka tiap perjalanan ke mana
pun, sangat bergantung pada sikap, pikiran, dan perilaku manusianya.
Begitu pula pegiat literasi yang
berkiprah di taman bacaan. Hanya untuk menegakkan giat membaca dan budaya masyarakat.
Rela berkorban waktu, tenaga, pikiran, bahkan biaya. Tapi itu semua tidak ada
artinya, bila ada puluhan anak yang terbantu untuk membaca buku. Atau menatap
masa depan dengan penuh harapan. Taman bacaan adalah perjalanan bagi pegiat
literasi yang memahaminya. Betapa indahnya hidup saat mampu menebar kebaikan
dan kemanfaatan kepada sesama. Perjalanan taman bacaa itu pula yang dialami TBM
Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor.
Maka jalani semuanya dengan senang hati. Selelah
apapun perjalanan, lakoni sebaik mungkin. Tanpa keluh-kesah apalagi dibandingkan
dengan jalan orang lain. Tetaplah berjalan apa adanya. Karena setiap perjalanan
pasti ada hikmah di belakangnya. Untuk bisa mencapai tujuan, setiap perjalanan harus
menemukan kebaraniannya sendiri untuk melawan terjalnya lika-liku kehidupan.
Karena perjalanan hidup, hanya mengenal kata terus melangkah.
Tanpa pernah tahu si manusianya siap atau tidak? Salam literasi #PegiatLiterasi
#TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar