Sebuah survei menyebut, 80% media sosial (medsos) digunakan untuk hal-hal negatif. Isinya mengeluh, menghujat, membully, mengumbar aib orang, menghasut, sombong, riya, pamer, berdoa, dan sejenisnya. Sisanya 20% medsos dipakai untuk mengisi waktu luang, belanja online, mencari teman, dan sejenisnya.
Maka
wajar, medsos sering dituding tidak bermanfaat dan berdampak negatif bagi
siapapun yang “salah pakai” medsos. Akibatnya tidak sedikit pengguna medsos
yang 1) depresi, 2) terpapar konten negatif, 3) gemar hoaks dan ujaran
kebencian, 4) terganggunya hubungan baik, 5) memicu kejahatan, 6) tidak
produktif, 7) jadi individualis, 8) lupa waktu, 9) kualitas tidur menurun, 10)
kepercayaan diri ambruk, hingga 11) jadi pemalas. Memang benar, medsos
dampaknya jadi negatif. Apalagi bagi pengguna yang tidak tahu manfaat medsos.
Ternyata, banyak
orang tidak tahu cara memakai medsos. Mulai dari WhatsApp (WA), Instagram, Facebook, Twitter, Line, dan sebagainya.
Hingga menulis atau meng-update sesuatu yang baik-baik. Lebih gemar menulis yang
negatif daripada yang positif. Akhirnya, meninggalkan jejak digital yang jelek.
Lupa, bahwa perbuatan sekecil apapun di medsos pasti ada ganjarannya. Medsos yang
dihisab suatu saat nanti. Medsos pun tidak lagi jadi sarana untuk menebar kebaikan.
Entah sampai kapan?
Maka sebagai edukasi
kepada publik, Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka bersama mahasiswanya
siap meluncurkan buku jurnalisme data berjudul “Literasi Digital: Is It Bad or Good
Habits”.
Buku yang mengungkap
data dan fakta tentang literasi digital di masyarakat. Agar medsos dan digitalisasi mampu
membedakan “ruang privasi” dan publik, serta medsos yang tidak menghilangkan batas kemanusiaan. Itulah pentingnya literasi medsos, literasi digital. Medsos dan digital
yang meletakkan hati di atas digital, bukan digital menguasai hati.
Faktanya, kian
banyak orang yang tidak produktif akibat medsos. Bahkan tidak sedikit pengguna
medsos yang kian rapuh mentalitasnya. Karena mereka, gagal menjadikan medsos
sebagai amal jariyah untuk menggunakan kata-kata yang baik. Maka jadilah
literat, untuk menggunakan medsos dan perangkat digital untuk hal-hal yang baik
dan positif.
Karena esok, bisa
jadi banyak orang menyesal atas apa yang ditulisnya di medsos. Jadi medsos itu
perilaku baik atau buruk? Salam literasi #LiterasiMedsos #TamanBacaan
#TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar