Ini kisah nyata di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka. Ketika saya sebagai pendirinya, harus meninggalkan aktivitas di taman bacaan selama 3 hari. Untuk mengikuti Kemah Literasi Jawa Barat 2022 yang digelar oleh Forum TBM Jawa Barat di Jatiangor Sumedang pada 2-4 September 2022 kemarin.
Selama
ditinggalkan, apakah aktivitas taman bacaan kosong alias tidak berjalan?
Faktanya
tidak, karena para relawan dan wali baca bahu-membahu menjalankan aktivitas di
taman bacaan. Kegiatan “Lab. Baca” TBM Lentera Pustaka setiap hari Minggu pagi
ditangani para relawan. Mereka "terjun langsung" membimbing puluhan anak-anak
pembaca aktif. Untuk tetap berada di taman bacaan dan dekat dengan buku. Para
relawan seperti Misbach, Alwi, Fadil, Sabda, Resa, Susi, Ai, Dilla, dan Zhia
secara rutin tiap Minggu secara sukarela dan berkiprah di taman bacaan. Relawan
membimbing aktivitas membaca anak-anak di pagi hari dan mengajar Gerakan BERantas
BUta aksaRA (GEBERBURA) TBM Lentera Pustaka di siang hari (4/9/2022).
Peran
relawan di taman bacaan itu sangat penting. Semangat kerelawanan untuk membantu
orang lain telah menjadi “jalan hidup sosial” yang mereka tempuh. Karena
relawan di taman bacaan, bukan bekerja atas nama uang, Tapi atas nama hati dan
ruang kebaikan. Karena itu, jadilah relawan di taman bacaan.
Harus
diakui, taman bacaan sebagai aktivitas sosial sangat membutuhkan relawan. Untuk
memastikan semua program literasi dan kegiatan membaca berjalan secara optimal.
Relawan-lah ujung tombak taman bacaan, yang saling bahu-membahu dan saling
melengkapi demi tegaknya tradisi baca dan budaya litetrasi masyarakat.
Memang tidak mudah menjadi relawan. Butuh
komitmen dan konsistensi untuk mengabdi di taman bacaan. Maka setiap relawan
harus punya semangat membantu orang lain yang tercermin dalam sikap:
1. Sensitivity, punya rasa peka terhadap
keadaan lingkungan sekitarnya.
2. Emphaty, punya sikap untuk merasakan
apa yang orang lain alami.
3. Ability, punya kemampuan untuk
membantu orang lain.
4. Willingness, punya kemauan untuk
menolong orang lain dengan sepenuh hati
5. Network, punya jaringan untuk
berkolaborasi di taman bacaan.
Relawan taman bacaan adalah
orang-orang baik yang berbuat baik di taman bacaan sebagai tempat yang baik
untuk mengajak orang lain baik, tentu dengan cara-cara yang baik. Itulah definisi
relawan taman bacaan.
Hingga akhinya, relawan taman bacan
paham. Bahwa “khoirunnaas anfa uhum linnaas”, Sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat untuk orang lain. Tetap semangat relawan. Salam literasi. #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka #RelawanTBM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar