Sulit dibantah, kebiasaan kebiasaan membaca buku memiliki banyak manfaat. Selain dapat menurunkan stres, membaca buku pun dapat meningkatkan daya ingat dan mencegah penyakit seperti Alzheimer dan insomnia. Tapi manfaat itu diperoleh dengan begitu saja, harus ada prosesnya. Salah satunya adalah melalui kebiasaan membaca bersuara.
Membaca
bersuara intinya menyaringkan bacaan. Atau membunyikan kata demi kata yang
dibaca. Selain menjaadi aktivitas yang menyenangkan, membaca bersuara pun mempermudah
pembaca untuk memahami isi bacaan. Karena secara proses, membaca bersuara harus
memperhatikan tekanan kata, intonasi, jeda, dan tanda baca.
Karena itu, sejak didirikan 5 tahun lalu, Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor selalu mewajibkan anak-anak membaca
bersuara saat berada di taman bacaan. Membaca bersuara adalah tradisi yang
ditegakkan di taman bacaan. Selain untuk
melatih lafal atau suara agar lebih jelas, membaca bersuara juga melatih konsentrasi
anak agar dapat memahami isi bacaan. Sekaligus mengenalkan anak-anak akan pentingnya
tekanan kata, intonasi, jeda, dan tanda baca pada suatu teks. Karena teks di
mana pun tidak dapat berdiri sendiri. Harus dibarengi dengan tekanan, intonasi,
dan tanda baca yang tepat. Agar tidak salah makna, tidak salah tafsir.
Maka jangan sepelekan membaca bersuara.
Apalagi di taman bacaan, ada baiknya proses membaca dimulai dari membaca bersuara.
Bukan membaca dalam hati. Karena membaca dalam hati, agak sulit
dipertanggungjawabkan. Melalui membaca bersuara, ada 6 (enam) manfaat yang diperoleh
saat membaca, yaitu:
1. Lafal.
Agar mampu mengucapkan huruf demi huruf, kata demi kat dengan benar, tepat, dan
jelas.
2. Intonasi.
Agar mempu membedakan nada suara saat mengucapkan kata-kata, sesuai
dengan tinggi rendahnya, cepat lambatnya, atau keras pelannya. Gar membaca
tidak monoton.
3.
Jeda. Agar mampu mengatur waktu berhenti saat membaca teks. Agar tahu
saat berhenti atau memakai interval saat membaca.
4.
Tanda baca. Agar mampu mengenal fungsi tanda baca, di samping mememahmi
simbol-simbol tata tulis yang baik dan benar.Tanda baca berperan penting dalam
menunjukkan struktur tulisan, termasuk intonasi dan jeda pada saat membaca.
5.
Kosakata. Agar dapat menambah perbendaharaan kata sebagai asset kemampuan
berbahasa yang digunakan saat berbicara atay menulis.
6.
Konsentrasi,
Agar melatih memusatkan perhatian atau pikiran pada teks bacaan sehingga
lebih mudah memahami isi bacaan.
Atas dasar itulah, TBM
Lentera Pustaka mewajibkan setiap anak untuk membaca bersuara. Agar kegiatan
membaca diterapkan dengan baik dan benar. Sehingga mampu menjadi kebiasaan yang
tertanam dalam diri anak-anak saat membaca buku. Membaca bersuara pun dapat melatih anak-anak lebih
mudah dalam mengubah tulisan menjadi suara dengan memperhatikan ucapan dan intonasi
sesuai tanda baca yang digunakan.
Untuk diketahui, TBM Lentera Pustaka
merupakan taman bacaan yang kreatif dan menyenangkan dengan mengembangkan model
“TBM Edutainment”. Saat ini, TBM Lentera Pustaka menjalankan 12 program literasi
yang terdiri dari: 1) TAman BAcaan (TABA) dengan 130 anak pembaca
aktif usia sekolah yang berasal dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya) dan
terbiasa membaca 3-8 buku per minggu per anak, 2)
GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar, 3) KEPRA
(Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim
yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai sekolah/kuliah, 5) JOMBI (JOMpo
BInaan) dengan 8 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel,
7) KOPERASI LENTERA dengan 33 ibu-ibu anggota, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU
(RAjin menaBUng) melalui celengan, 10) LITDIG (LITerasi DIGital) seminggu
sekali, 11) LITFIN (LITerasi FINansial) sebagai edukasi keuangan, dan 12) LIDAB
(LIterasi ADAb) untuk mengajarkan akhlak dan kesantunan. Tidak kurang dari 250
orang menjadi penerima layanan literasi TBM Lentera Pustaka setiap minggunya.
Pada tahun
2021 lalu, TBM Lentera Pustaka pun menorehkan berbagai prestasi, seperti:
1) Terpilih "Jagoan 2021" dari RTV (tayang 29 Des 2021), 2)
Sosok Inspiratif Spiritual Journey dari PLN (Okt 2021), 3) Terpilih "31
Wonderful People 2021" dari Guardian Indonesia (24 Sept 2021), 4) Terpilih
"Ramadhan Heroes" dari Tonight Show NET TV (6 Mei 2021), dan 5)
Terpilih program "Kampung Literasi 2021" dari Dit. PMPK Kemdikbud RI
(14 Nov 2021).
Maka
di taman bacaan, jangan sepelekan membaca bersuara. Salam literasi #TamanBacaan
#BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar