Tong hilap dalam Bahasa Sunda itu artinya “jangan lupa”. Tong hilap termasuk kata keterangan sebagai salah satu komponen penting dalam suatu kalimat. Kata keterangan berfungsi untuk memberi penjelasan pada kata sebelum atau sesudahnya. Bisa dipakai untuk meluaskan atau membatasi subjek atau predikat yang mengikutinya. Seperti “jangan lupa” berarti tidak boleh lupa.
Lalu, apa yang “tong hilap”
atau jangan lupa?
Tulisan ini untuk
pengelola taman bacaan atau pegiat literasi di mana pun. Tong hilap atau jangan
lupa untuk selalu optimis saat berkiprah di taman bacaan. Karena taman bacaan
itu tempat perbuatan baik. Jadi ladang amal untuk banyak orang. Tapi taman
bacaan pun punya hambatan yang tidak kecil. Rintangan yang kadang bikin frustrasi.
Tidak sedikit pegiat literasi yang berniat “berhenti” dari aktivitas literasi
di taman bacaan.
Lagi-lagi, tong hilap selalu optimis
di taman bacaan. Hanya optimisme yang mampu mengingatkan pegiat literasi untuk
tetap yakin dengan perbuatan baik yang dilakukan di taman bacaan. Sekalipun
hanya menyediakan tempat membaca bagi anak-anak. Taman bacaan tidak cukup hanya
didirikan. Tapi juga harus dikelola dan dijalankan dengan sikap optimis. Selalu
punya harapan baik untuk mencapai tujuan besarnya. Siapa pun yang berkiprah di
taman bacaan, harus punya daya juang dan semangat yang tinggi. Penuh gairah dan
berpikir positif pada setiap keadaan, apa pun kondisinya.
Sikap optimis di
taman bacaan itu sangat penting. Tanpa optimisme, taman bacaan dan pegiat
literasi tidak akan bergerak maju. Krena selalu diliputi kebimbangan dan pikiran
yang setengah hati. Maka seberapa rasa frustrasi atau stress di taman bacaan,
sikap optimis menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi. Pastikan mentalitas
pegiat literasi sangat kokoh saat mengelola taman bacaan.
Seperti yang dialami TBM
Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Sebuah daerah yang angka putus
sekolahnya tinggi, 81% hanya SD. Tentu, tradisi membacanya tidak ada. Maka di awal,
taman bacaan pun tidak mendapat respon poistif dari masyarakat. Hanya 14 anak yang
mau bergabung. Tapi karena sikap optimis, kini sudah mencapai 130 anak dari 3
desa yang rajin ke taman bacaan. Belum lagi, ibu-ibu kaum buta aksara, tidak
bisa membaca dan menulis. Dari 4 orang lalu tinggal 2 orang dan kini ada 9
orang ibu yang masih tetap belajar rutin, seminggu 2 kali. Belum lagi, koperasi
simpan pinjam yang kini akhirnya mampu mengurangi kaum ibu dari jeratan
rentenir dan utang berbungan tinggi. Lagi-lagi, tong hilap untuk selalu optimis
di taman bacaan.
Sementara di luar sana, banyak orang
senang mengeluh. Hidupnya pesimis. Cuma gara-gara soal politik, kok sangat militant
mencaci-maki bahkan menebar hoaks dan fitnah. Orang-orang yang selalu mencari
kesalahan orang lain. Bahkan pemimpin dan negara pun disalahkan. Terlalu
pesimis dalam hidup. Hingga lupa, bahwa apa yang terjadi pada dirinya dan
bangsanya sudah dalam kehendak-Nya. Jadi, tong hilap untuk selalu optimis dan
berpikir positif soal apa pun dan di mana pun.
Jangan lupa, tidak ada satu pun masalah
yang bisa diselesaikan dengan keluhan. Tidak satu pu soal kelar bila dihadapi
dengan pesimis. Maka di taman bacaan, tidak ada gunanya berkecil hati terhadap
semua rintangan. Hanya sikap optimis yang bisa menghadirkan solusi. Ketahuilah,
perubahan ke arah yang lebih baik hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang
optimis. Jangan keluhkan pohon mawar yang berduri. Tapi syukuri duri yang ada
di pohon mawar.
Tong hilap untuk selalu optimis di taman
bacaan. Jalani saja semua proses baik yang ada di taman bacaan, Tanap risau
hasilnya akan seperti apa? Jadi optimis itu lebih baik daripada pesimis. Bahkan
jika lingkungan di sekitar taman bacaan buruk sekalipun. Pasti ada optimism bila
mau melihat dengan cara yang lain. Di mana pun, hanya optimisme yang bisa memenangkan
pertempuran sehebat apa pun.
Sungguh di taman bacaan. Ketika niat
sudah baik dan ikhtiar sudah optimal. Bungkuslah dengan sikap optimis dan pikiran
positif. Sambil tetap bertawakal kepada Allah SWT. Hingga doa yang akan membuktikannya.
Bahwa taman bacaan memang baik dan jadi jalan hidup pegiat literasi. Salam
literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar