Harus diakui, selalu saja ada orang-orang yang baik di negeri ini. Mereka yang berjuang untuk membantu orang lain. Jatuh bangun berbakti secara sosial. Salah satunya melalui aktivitas literasi di taman bacaan. Sebuah kisah menegakkan tradisi baca, menekan angka putus sekolah, memberantas buta aksara, memutus angka pernikahan dini, dan akhirnya mampu memberdayakan masyarakat dengan sepenuh hati dan konsisten. Hingga kini, tetap berkiprah untuk kebaikan masyakarat suatu daerah.
Atas spirit itulah, RTV
(Rajawali TV) melakukan liputan “People of the Year 2021” yang dilakukan
Syarifudin Yunus, Pendiri Taman Bacaan Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak
Bogor (19/12/2021). Seorang pejuang literasi yang menjadikan rumahnya sebagai
taman bacaan untuk memberi akses bacaan kepada ratusan anak usia sekolah dari
keluarga prasejahtera yang terancam putus sekolah. Berbakti sosial untuk
masyarakat yang lebih berdaya di era digitral, di era yang kian kompetitif.
Kiprah
sosial Syarifudin Yunus ini yang mendasari RTV mengangkat sosoknya menjadi "People
of the Year 2021". Dari awalnya hanya memiliki 14
anak kini menjadi 160 anak pembaca aktif. Dari hanya 600 buku menjadi 7.000 koleksi buku. Dari tidak punya relawan kini
memiliki jadi 22 relawan. Dari kondisi anak-anak yang tidak punya tradisi
membaca kini mampu “melahap” 3-10 buku per minggu per anak. Bahkan dari tadinya
hanya 1 program kini memiliki 12 program literasi. Sebuah perjalanan yang tidak
mudah dalam menegakkan budaya literasi di masyarakat.
Dikomandoi Rida (Reporter) dan 2 kameramen, crew RTV
meliput langsung aktivitas Syarifudin Yunus di Taman Bacaan Lentera Pustaka.
Mulai dari menyambut anak-anak yang datang ke taman bacaan, membimbing kegiatan
membaca anak-anak, memotivasi pentingnya membaca buku hingga peluncuran buku series
Covid-19 mahasiswa Unindra. Selain itu, aktivitas angklungan sebagai seni
budaya tanah Sunda diperagakan anak-anak, aktivitas jajanan kampung gratis
untuk melatih antre, aktivitas berantas buta aksara kaum ibu, hingga mengkoordinir
para relawan untuk berbakti di taman bacan. Dari pukul 09.00 sampai dengan
pukul 14.00 WIB, crew RTV meliput tiap aktivitas literasi di TBM Lentera
Pustaka.
Liputan RTV di TBM Lentera Pustaka ini pun jadi momen pentingnya
membangun kepedulian sosial khususnya tradisi baca dan budaya literasi di
tengah gempuran era digital seperti yang dilakukan Syarifudin Yunus, yang sehari-harinya
berprofesi sebagai dosen FBS Unindra sekaligus kandidat doctor taman bacaan
dari Pascasarjana Unpak Bogor. Sebuah praktik baik di taman bacaan yang lebih
berdaya dan memberi dampak sosial yang positif.
Patut diketahui, Taman Bacaan Lentera Pustaka yang
didirikan Syarifudin Yunus, kini menjalankan 12 program literasi yang terdiri
dari: 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 160 anak
pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya) dengan waktu baca 3
kali seminggu, 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga
belajar buta huruf agar terbebas dari belenggu buta aksara, 3) KEPRA (Kelas
PRAsekolah) dengan 26 anak usia prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14
anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo
BInaan) dengan 8 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel,
7) KOPERASI LENTERA dengan 33 ibu-ibu anggota koperasi simpan pinjam agar
terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk (Donasi
Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk
mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), dan 12) LIDAB
(LIterasi ADAb) untuk mengajarkan adab ke anak-anak seperti memberi salam,
mencium tangan, berkata-kata santun, dan budaya antre. Tidak kurang dari 250
orang menjadi pengguna layanan taman bacaan Lentera Pustaka.
Liputan “People of the Year 2021” dari RTV ini pun
melengkapi torehan prestasi Taman Bacaan Lentera Pustaka di tahun 2021 ini yang
terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar program “Kampung Literasi
Sukaluyu” yang diinisiasi Direktorat PMPK Kemdikbudristek RI dan Forum TBM. Di
samping prestasi Pendiri TBM Lentera Pustaka meraih penghargaan "31
Wonderful People tahun 2021" kategori pegiat literasi dan pendiri taman
bacaan dari Guardian Indonesia (September 2021) dan “Ramadhan Heroes” dari
Tonight Show NET TV (Mei 2021), di samping menjadi sosok inspiratif dalam
“Spiritual Journey” PT PLN, salah satu BUMN di Indonesia pada Oktober 2021
lalu.
"Taman Bacaan Lentera
Pustaka ini saya dirikan sebagai warisan kepada umat. Agar anak-anak mendapat
akses bacaan dan terhundar dari putus sekolah di wilayah ini yang tinggak
pendidikan masyarakat-nya 81% sebatas SD. Karena itu, saya apresiasi RTV atas
liputan dan mengangkat aktivitas taman bacaan kami. Semoga bisa jadi motivasi
bagi anak-anak dan warga serta para relawan Lentera Pustaka yang telah ikhlas
membantu saya. Maklum, taman bacaan masih jadi jalan sunyi yang kurang
dipedulikan orang” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentara Pustaka di sela
liputan.
Dengan liputan RTV di Taman Bacaan
Lentera Pustaka, Syarifudin Yunus mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada
tradisi baca anak-anak sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. Ubah niat
baik jadi aksi nyata sesuai dengan kemampuan dan kompetensi masing-masing. Untuk
menebar kebaikan yang lebih memberdayakan masyarakat dari belenggu kebodohoan
dan kemiskinan.
Karena di taman bacaan, bila
tidak mampu mengelola secara langsung. Maka cukup dengan membantu aktivitas
literasi yang ada di dalamnya. Karena tidak ada kebaikan bila tanpa dikerjakan.
Salam literasi #LiputanRTV #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka
#KampungLiterasiSukaluyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar