Siapapun setuju, sedekah dan amal memang harus digalakkan. Karena sedekah bisa jadi motivasi setiap orang untuk selalu berbuat baik kepada sesama di jalan Allah SWT. Sedekah adalah satu di antara keutamaan beribadah. Untuk meraih rahmat dan ridho Allah SWT.
Manusia
adalah makhluk sosial. Maka untuk bisa bertahan hidup, seseorang tidak hanya
butuh makan dan minum. Tapi juga membutuhkan orang lain. Untuk menebar kebaikan
dan berbagi sedekah kepada sesama yang membutuhkan bantuan. Dengan sedekah,
siapapun akan merasakan kebahagiaan dan kedamaian saat melihat senyum di wajah
orang lain. Si pemberi sedekah akan merasa hidupnya lebih bermakna. Karena
dberi kesempatan membantu orang lain.
Sedekah pun tidak menunggu kaya. Sekecil apapun yang disedekahkan akan
tetap dihitung sebagai pahala oleh Allah SWT. Berbuat baik, bicara yang
baik, bahkan senyuman pun merupakan sedekah. Asal semuanya dilakukan dengan ikhlas
dan tulus. Bila masih ragu, percayalah sedekah itu
ibarat sungai yang mengalir. Akan selalu memperoleh manfaat selama air
bersihnya diminum orang. Sedekah pun tidak akan pernah mengurangi
uang dan kekayaan siapa pun. Justru sedekah
bisa jadi obat yang efektif atas segala kesulitan yang dihadapi. Maka ada yang bilang,
sedekah mampu menghalangi musibah atau bencana pada diri seseorang. Maka bersedekahlah
selagi bisa, selagi mampu.
Lalu, ke mana bersedekah?
Tentu, ada banyak tempat untuk sedekah. Bisa ke rumah ibadah, ke panti yatim-piatu.
Atau boleh juga sedekah ke taman bacaan. Karena di taman bacaan, ada banyak
kegiatan sosial yang membutuhkan uluran tangan Anda. Sebut saja sedekah
buku-buku bacaan, mengajar ibu-ibu buta huruf, menyantuni anak-anak yatim atau
kaum jompo, bahkan bisa pula sekadar memberi penyuluhan atau memotivasi anak-anak
dan warga yang selama ini sudah merasakan manfaat dari taman bacaan. Karena
taman bacan bukan hanya tempat baca tapi sebagai sentra pemberdayaan masyarakat.
Jadi, tidak usah terlalu banyak berpikir untuk sedekah. Cukup kerjakan sedekah
apapun karena tugas manusia adalah ikhtiar baik lalu doa yang baik.
Sedekah di taman bacaan pun terjadi di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung
Salak Bogor. Karena taman bacaan ini, sudah jadi “rumah” bagi 250 orang pengguna layanan
taman bacaan yang berasal dari keluarga tidak mampu. Siapa pun yang mau bersedekah
bisa berkunjung langsung dan melakukan aktivitas sosial sesuai dengan
tujuannya. Karena TBM Lentera Pustaka saat ini
mengelola 12 program literasi yang menarik untuk
jadi tempat sedekah, antara lain:
1. TABA (TAman BAcaan) dengan 160 anak pembaca aktif
dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya) dengan waktu baca 3 kali seminggu
dan setiap anak mampu membaca 5-8 buku per minggu. Sedekah buku bisa dilakukan
untuk taman bacaan.
2. GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9
warga belajar buta huruf agar terbebas dari belenggu buta aksara. Bersedekahlah
dengan mengajari mereka membaca dan menulis.
3. KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia
prasekolah. Sedekah dengan mengajar baca-tulis-hitung.
4. YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim binaan dan 4
diantaranya dibeasiswai, Sedekah dengan memberikan santunan.
5. JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8 jompo usia lanjut.
Sedekah dengan meringankan beban ekonomi kaum lansia.
6. TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel. Sedekah dengan
menemani bermain atau ngobrol agar hidupnya ceria.
7. KOPERASI LENTERA dengan 31 ibu-ibu anggota koperasi
simpan pinjam agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi.
Sedekah dengan memberi penyuluhan atau motivasi.
8. DonBuk (Donasi Buku) sebagai sedekah buku untuk taman
bacaan.
9. RABU (RAjin menaBUng) sebagai sedekah mengajari
pentingnya menabung pada anak-anak.
10. LITDIG (LITerasi DIGital) sebagai sedekah dengan
mengajari computer, di samping mengenalkan cara internet sehat
11. LITFIN (LITerasi FINansial) sebagai sedekah dengan
edukasi pentingnya hidup hemat dan literasi keuangan pada warga.
12. LIDAB (LIterasi ADAb) sebagai sedekah untuk mengajarkan
adab ke anak-anak seperti memberi salam, mencium tangan, berkata-kata santun,
dan budaya antre.
Sedekah itu sederhana. Asal mau berbagi
dan menebar kebaikan. Sedekah pun mengingatkan akan pentingnya “ada saat
mencari, ada saat memberi”. Karena sedekah adalah “simpanan” seseorang sebelum
“pulang”. Maka tertulis jelas bahwa “penghuni alam kubur sangat ingin kembali
ke dunia, hanya untuk bersedekah”. Orang-orang yang menyesal karena terlalu cinta harta di dunia
dan berlomba-lomba mengumpulkan tapi lupa membagikannya.
Maka bersedakahlah di taman bacaan. Karena sedekah
adalah bahasa yang bisa didengar orang tuli dan bisa dipahami orang bodoh. Sebab
apa yang kamu makan akan
habis, apa yang kamu beri akan kekal. Salam literasi. #SedekahDiTamanBacaan
#TamanBacaan #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #KampungLiterasiSukaluyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar