Pandemi Covid-19 telah meluluh-lantakkan segalanya. Tidak terkecuali anak-anak sekolah yang baru memulai tahun ajaran baru. Terpaksa belajar jarak jauh (PJJ), terpaksa belajar online sekalipun fasilitas terbatas. Seperti yang dialami anak-anak TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Mereka bergolak hanya di dalam hati. Kadang sulit di-ekspresikan. Karena mungkin, banyak orang tidak peduli atas apa yang mereka rasakan.
Maka sebagai ikhtiar untuk memotivasi mereka, anak-anak
kampung di TBM Lentera Pustaka. Surat bertajuk “Nasehat Pegiat Literasi untuk
Anak-Anak Taman Bacaan” ditulis. Untuk membesarkan hati mereka, untuk
menyemangati optimism mereka dalam memandang hari-hari ke depan. Sebagai wujud
kepedulian kepada anak-anak yang resah akibat pandemi Covid-19, akibat
pembelajaran jarak jauh yang terkendala. Berikut nasehatnya:
=========
Bogor, 17 Juli 2021
Anak-anak Taman Bacaan yang Bapak cintai,
Kalian, pasti tidak tahu dan tidak menduga adanya pandemi Covid-19.
Sehingga membuat kalian harus sekolah dari rumah, terpaksa belajar secara jarak
jauh. Tapi ketahuilah, ketidak-terduaan itu kadang memainkan perannya dalam hidup
manusia. Mungkin kalian terkaget-kaget, ada apa ini? Itulah yang disebut
takdir.
Apa yang terjadi di dunia ini, kadang sulit diterima akal sehat. Ada
yang berubah, ada yang harus disesuaikan. Maka boleh jadi, kegundahan kalian hari
ini akibat Covid-19 adalah bagian dari jalan kesuksesan kalian. Bisa jadi, rindunya
kalian untuk belajar di sekolah adalah bagian dari keselamatan kalian. Bahkan kalian
hanya bisa membaca di taman bacaan pun jadi bagian dari keberkahan hidup kalian
esok.
Jadi Nak, apa yang kalian alami sekarang sangat mungkin untuk
kebaikan kalian. Maka jangan sedih, jangan membenci apa pun, Karena bisa jadi semua
yang terjadi adalah baik untuk kalian. Ingatlah Nak, Allah SWT itu Maha
mengetahui sementara kalian tidak mengetahui. Akan seperti apa hari esok?
Ketahuilah Nak, apa pun yang terjadi pada kalian dan orang lain itu
pasti sudah atas izin Allah SWT. Gelisah boleh tapi jangan mengeluh. Sedih
boleh tapi jangan lupa untuk tetap bersyukur ya. Karena tidak ada hal yang bisa
selesai bila dihadapi dengan gelisah. Tetaplah ikhtiar dan doa yang baik. Perbanyaklah
bersyukur, katakana alhamdulillah. Karena itu akan memanggil bantuan-Nya kepada
kalian.
Sekalipun Covid-19 masih ada dan kondisi kalian begini. Tetaplah
membaca di taman bacan, di TBM Lentera Pustaka. Karena taman bacaan adalah
teman yang setia menemani kegelisahan kalian. Tempat bermukim untuk
mempersiapkan masa depan kalian. Bukankah apa pun kondisinya, kesuksesan adalah tanggung jawab kalian sendiri. Bukan
tanggung jawab orangtua, apalagi orang lain. Tetaplah bermimpi, karena itu hak
kalian. Asal kalian tetap sekolah dan mau membaca di taman bacaan.
Mulailah berpikir dan bersikap. Bahwa pandemic Covid-19
ini adalah ujian kalian untuk naik kelas. Bukan kegagalan, bukan kesedihan. Tapi
syarat agar kalian lebih hati-hati, lebih mau mengisi waktu dengan kegiatan
yang positif. Untuk meraih masa depan yang lebih baik. Dan percayalah kalian bisa
melewati semua kondisi sesedih apa pun.
Nak, tetaplah optimis dan berpikir positif ke depan. Jangan melihat
ke belakang, jangan memandang orang lain. Bila itu membuat kalian takut, sedih
atau gelisah. Tapi lihatlah ke atas, karena di sana ada Allah SWT yang membuat
kalian bahagia dan dilindungi.
Maka sibukkan hari-hari kalian dengan membaca buku. Jangan main gawai bila
akhirnya merusak atau menyengsarakan kalian. Sibuklah dengan hal yang baik.
Agar kalian selamat dari kegagalan, kemiskinan, kebodohan, dan kejauhan dari
Allah SWT. Mendekat-lah kepada-Nya.
Ketahuilah Nak, hidup kalian akan terus berlanjut ke depan. Entah dengan
tawa atau tangisan. Itu lazim dalam hidup.
Tapi jangan berdiam diri atau larut dalam kesedihan yang tiada berguna.
Tetaplah ikhtiar dan doa yang baik.
Sholat dan bicaralah kepada Allah SWT. Sujudlah kepada-Nya. Senangkan Allah
SWT, bila kalian ingin disenangkan-Nya. Tetaplah berlapang dada dan ikhlas.
Karena ikhlas bukanlah rela atau menerima. Tapi sikap sadar bahwa semua itu
datang dan akan kembali kepada Allah SWT.
Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi. Tapi
bersandarlah kepada Allah SWT karena Dia-lah yang menentukan segalanya. Ingatlah,
hanya kalian yang bisa mengontrol diri kalian sendiri. Kalian yang tentukan, mau
ke mana esok? Tetaplah semagat dan membaca buku.
Salam literasi,
Dari Bapak di
TBM Lentera Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar