Ramadan sudah kelar. Idul Fitri tinggal tersisa euforia-nya. Lalu mau apa setelah itu? Memilih lebih baik atau begitu-begitu saja. Apa hikmahnya di taman bacaan? Ketahuilah, setiap perbuatan baik tidak akan pernah sia-sia. Semua pasti ada hikmahnya. Seperti hikmah bulan suci Ramadan di taman bacaan?
Seperti yang dialami TBM Lentera Pustaka di Kaki
Gunung Salak pun tidak luput dari berkah Ramadan. Melalui program “Ngabubu-READ
Ramadan Ceria”, sepanjang bulan puasa tahun 2021 ini mencatat hikmah sebagai
berikut:
1.
Ada 12
kunjungan tamu “aktivitas dan bakti sosial” di TBM Lentera Pustaka selama bulan
Ramadan, seperti dari: ILUNI 30, OSIS SMAN 30 Jakarta, Komunitas ION Nissan Terrano,
Kinderfield, Alumni IPB, Mahasiswa Unindra, Milenial Jakarta, Relawan, Ustazah Yusri, Liputan
NET TV, Host NET TV, dan Fotografer Liputan6.com
2.
Ada 11 donasi
buku/TBM yang dikirim atay diantar langsung ke TBM Lentera Pustaka, seperti
dari: Cendikia Used Books, Komunitas ION, ILUNI 30, OSIS SMAN 30 Jkt,
Kinderfield School, Bariza Bekasi, Tika Ginting Jkt, Edi Bogor, Anik Jkt, Ira Balikpapan, dan NET
TV. Total donasi buku mencapai 680 buku
plus “apresiasi dari Tonight Show NET TV” Rp 20 juta.
3.
Ada 2 liputan
khusus TBM Lentera Pustaka dari 1) Tonight Show NET TV dan2) Liputan6.com
4.
Berhasil menuntaskan
4 kali khatam Al Quran pada setiap Sabtu, menjadi peserta PELITA (Pesantren
Literasi Anak) dari Dompet Dhuafa, dan 170 anak pembaca aktif “Ngabubu-Read”
membaca buku sambil menunggu waktu berbuka puasa.
5.
Menyediakan 510
paket takjil selama bulan puasa, santunan ke-16 anak yatim binaan, santunan ke-7
jompo binaan, apresiasi ke 10 ibu-ibu geberbura, dan apresiasi ke-7 walibaca/relawan.
Alhamdulillah dan TBM Lentera Pustaka pun sangat
bersyukur atas karunia Allah SWT. Bahkan setelah Idul Fitri 1442 H ini pun
hikmah dan berkah masih akan berlanjut. Diantaranya adalah 1) tawaran untuk
mengikuti SIA Award 2021, 2) realisasi KKN-T IPB untuk 2 kelompok, 3) info
liputan 1 stasiun TV yang masih didiskusikan, dan 4) tawaran kerjasama pengabidan
sosial dari Unpak.
Sejak didirikan 4 tahun
lalu, TBM Lentera Pustaka kini memiliki 8 program, yaitu: 1) TABA (TAman
BAcaan) sebagai tempat membaca 170 anak-anak dari 3 desa (Sukaluyu, tamansari,
Sukajaya), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) yang diikuti 10 ibu-ibu
warga belajar buta huruf, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) yang diikuti 21
anak-anak, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 16 anak yatim yang mendapat santunan
setiap bulan, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) yang menyantuni 7 orang tua usia lanjut
setiap bulan, 6) DONBUK (DONasi BUKu) untuk menerima dan menyalurkan buku
bacaan ke taman bacaan, 7) RABU (RAjin MenaBUng) sebagai gerakan menabung
anak-anak sejak dini, dan 8) KOPERASI LENTERA sebagai upaya untuk memberantas
rentenir dan membebaskan warga dari jeratan hutang berbunga tinggi.
Apa hikmah terpenting dari
taman bacaan?
Sungguh, taman bacaan di
mana pun dan sehebat apapun tidak akan pernah bisa “survive” tanpa kolaborasi,
tanpa sinergi dengan berbagai pihak di luar sana. Maka penting, taman bacaan
selalu melayani dan berkolaborasi dengan para pihak yang peduli dan mau
berbagi. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literais anak-anak serta
masyarakat di tengah gempuran era digital.
Maka pesan pentingnya,
taman bacaan harus terus bergerak dan berkreasi dalam membuat program-aktivitas
yang menarik dan menyenangkan. Taman bacaan bukan hanya tempat membaca buku.
Tapi lebih dari itu, menjadi tempat berdiskusi, ber-ekspresi, tempat aktivitas
sosial, tempat interaksi sosial di luar rutinitas, dan bahkan tempat untuk “ngopi
bareng” untuk isu-isu yang rileks saja.
Taman bacaan harus lebih
istiqomah (konsisten) dan selalu qonaah (bersyukur dan tidak boleh cepat puas).
Orang-orang taman bacaan hanya diminta untuk ikhtiar baik dan doa baik. Bukan banyak
berpikir banyak seminar hingga lupa bertindak. Demi tegaknya tradisi baca dan
budaya literasi di bumi Indonesia.
Di taman bacaan, selalu
ada hikmah. Bahwa amal ibadah ritual harus seimbang dengan amal jariah secara
sosial. Agar segala sesuatu yang ada di muka bumi ini menjadi tersingkap ke arah
yang lebih baik. Karena baik itu harus diciptakan dilakukan, bukan ditunggu apalagi diseminarkan. Salam literasi. #TamanBacaan
#HikmahTamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar