Sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter adalah kunci kemajuan sebuah bangsa. Apalagi di era revolusi industri 4.0, Indonesia sangat membutuhkan SDM yang berkarakter, di samping penguasaan ilmu dan teknologi. Maka pemerintah meyakini, SDM berkarakter hanya bisa dicapai melalui proses belajar mengajar yang baik. Melalui “merdeka belajar”, pemerintah sangat giat melakukan ikhtiar revolusi pendidikan. Itulah pesan penting Wisuda Universitas Negeri Jakarta (UNJ) secara virtual hari ini (10/11/2020).
“Saya sangat berterima
kasih bahwa UNJ telah berkontribusi menciptakan SDM yang baik dan berkarakter.
Di samping memiliki pemikiran kreatif, kritis, namun selalu berinovasi sehingga
lulusannya di tingkat sarjana sampai program doktor sangat dinanti oleh bangsa
Indonesia” ujar Sri Mulyani Indrawati, SE, M.Sc, Ph.D.. Menteri Keuangan RI saat
memberi sambutan sebagai orangtua/keluarga wisudawan Universitas Negeri Jakarta.
Di sela-sela kesibukannya,
Menteri Keuangan yang memperoleh gelar Ph.D. bidang
Ekomomi dari University of lllinois Urbana-Champaign, USA ini menyempatkan diri untuk mengikuti wisuda kedua kakak
kandungnya yang lulus sebagai doktor Manajemen Pendidikan dari UNJ, yaitu Dr. Teguh
Trianung Djoko Susanto dan Dr. Umiyatun Hayati Triastuti.
Hari ini secara virtual, Universitas
Negeri Jakarta mewisuda 2.946 lulusannya,
di antaranya 151 magister dan 185 doktor lulusan pada semester 112 tahun
akademik 2019/2020. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd.m Direktur
Pascasarjana UNJ menyatakan bahwa Pascasarjana UNJ merupakan kawah candradimuka
para ilmuwan yang sangat kuat di bidang pendidikan yang tidak bisa lepas dari pembentukan
karakter. Maka ke depan, Pascasarjana UNJ bertekad menjadi episentrum keunggulan
bidang pendidikan di Asia. Untuk itu, pengakuan mutu internasional menjadi
sebuah keniscayaan. “Karenanya Pascasarjana UNJ meletakkan mutu sebagai landasan
aktivitas akademik. Seperti adanya pengakuan akreditas internasional yang saat
ini sedang diajukan ke Lembaga akreditasi Internasional—AQAS” kata Prof. Nadiroh.
Di wisuda UNJ kali ini, Rektor
Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Komarudin, M.Si. pun menegaskan Kembali peran
sejarah Rawamangun sebagai kampus pusat pendidikan, pusat sport dan kesehatan. Bahkan
Rawamangun juga dikenal memiliki mazhab pemikiran sastra rawamangun. Dan kini
UNJ mencanangkan untuk dikenal sebagai pusat Teknologi Pembelajaran. Hal ini sejalan
dengan spirit knowledge hub di abad 21 yang mengharuskan seluruh aktivitas
manusia dalam berbagai lini kehidupan berbasis teknologi.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menitipkan
harapan, semoga lulusan magister dan doktor dari Pascasarjana UNJ menjadi
bagian pejuang pendidikan Indonesia. Untuk ikuyt aktif mewujdukan masyarakat
yang adil, makmur, beradab dan peduli pada sesama. Ikut dadir dalam wisuda
virtual UNJ ini; Wakil Direktur I, Wakil Direktur II, dan Wakil Direktur III dan
para kordinator Program Studi Pascasarjana UNJ sesuai protokol kesehatan.
Sekalipun virtual, wisuda di masa pendemi Covid-19 ini tetap berlangsung hikmat
sebagai wujud dedikasi pada bidang keilmuan pada wisudawan, seperti ditegaskan
Ketua Panitia Wisuda Pascasarjana UNJ, Prof. Dr. Endry Boeriswati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar