"Ngabuburit
Baca" Program Taman Bacaan Lentera Pustaka Selama Ramadhan
Ada banyak cara menyambut dan mengisi
hari-hari selama bulan suci Ramadhan. Tapi satu yang pasti, jangan anggap bulan
puasa sebagai beban. Tapi jadikan sebagai bulan yang penuh rahmat-Nya. Maka,
semangat dan niat baik harus dioptimalkan selama bulan puasa.
Untuk membangun tradisi baru di bulan
puasa, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka selenggarakan program
"Ngabuburit Baca" selama di bulan Ramadhan tahun 2019. Dengan
ngabuburit baca, tiap jam baca sore hari sekitar 60 anak pembaca aktif akan 1)
mengaji khotmil Quran dan 2) membaca buku bacaan tentang akhlak dan religius.
Kegiatan ini berlangsung 3 hari (Rabu-Jumat-Sabtu) dalam seminggu. Bahkan tiap
Sabtu, TBM Lentera Pustaka pun akan siapkan takjil dan menu berbuka puasa.
"Program 'Ngabuburit Baca' mulai
diterapkan tahun ini. Setelah anak-anak terbiasa membaca buku, kini saatnya
membangun akhlak mereka. Karena akhlak adalah landasan peradaban manusia. Untuk
itu, TBM Lentera Pustaka ikut bertanggung jawab dalam membentuk akhlak
anak-anak" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera
Pustaka.
Melalui
"Ngabuburit Baca" selama bulan puasa, anak-anak diharapkan bisa lebih
cinta dan dekat kepada Allah SWT. Sehingga mereka sadar, bahwa mereka adalah
insan istimewa yang Allah tahu dan pasti "mengistimewakan"
mereka, anak-anak yang rajin membaca. Maka harus lakukan apa yang disenangi
Allah, bukan meratapi keadaan.
Ngabuburit
Baca selama bulan puasa juga menjadi bagian TBM Lentera Pustaka mengkampanyekan
akan pentingnya membaca buku di kalangan anak-anak sekolah. Apalagi di tengah
gempuran era digital dan pergaulan anak yang tidak jelas. Maka untuk selamatkan
masa depan anak-anak, sangat penting membangun tradisi baca dan budaya
literasi.
Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Kp. Warung Loa Desa Sukaluyu Kec.
Tamansari di Kaki Gunung Salak Bogor saat ini dikenal sebagai taman
bacaan yang kreatif dan inovatif. Sekitar 60 anak pembaca aktif yang ada telah
mampu membaca 5-10 buku per minggu. Sebuah capaian yang patut disyukuri.
"Zaman
telah berubah. Maka kita harus mencari cara agar anak-anak mau membaca. Karena
tidak ada masa depan tanpa membaca. Kita ingin anak-anak tetap bergelut dengan
buku di bulan puasa" ujar Syarifudin Yunus, yang juga Dosen Unindra dan
mahasiswa S3 Pascasarjana Unpak.
Untuk
diketahui, saat ini TBM Lentera Pustaka memiliki koleksi 3.000 buku bacaan dan
dikelola oleh 2 petugas honorer, di samping menyediakan fasilitas free wifi. Ke
depannya, kawasan di sekitar TBM Lentera Pustaka rencananya akan dijadikan
"kampung baca" sebagai komitmen membangun tradisi baca dan budaya
literasi yang kuat di kalangan anak-anak. Bahkan lebih dari itu, TBM Lentera
Pustaka pun tengah melakukan studi penjajakan untuk mengembangkan "Wisata
Literasi Lentera Pustaka", sebuah wisata edukasi berbasis membaca buku
sambil melakukan perjalanan di sungai dan kebun yang dilengkapi spot-spot foto
menarik.
"Kita
tahu, peradaban zaman now telah menyingkirkan buku dari kehidupan anak-anak.
Untuk itu, TBM Lentera Pustaka ingin anak-anak di sini tetap bergelut dengan
buku. Demi tegaknya tradisi baca, di samping mampu melawan ganasnya era digital
atau smartphone," tambah Syarifudin Yunus lagi.
Maka
pesan penting di bulan puasa. Jangan habiskan waktu anak-anak untuk bergelut
dengan masalah. Tapi beri kesempatan mereka untuk bergelut dengan buku.
Ngabuburit Baca selama bulan puasa di TBM
Lentera Pustaka. Pada akhirnya ingin bertutur "bila kita ingin anak-anak
mencintai agama dan Allah SWT. Maka belajar dan mendekatlah kepada-Nya".
Selamat Bulan Puasa, salam "Ngabuburit
Baca" TBM Lentera Pustaka... #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #BudayaLiterasi
#RamadhanDiTamanBaca
Keren banget. Oiya ngomongin ngabuburit, ternyata ada loh kegiatan ngabuburit yang bermanfaat dan diklaim bisa bikin kaya. Cek di sini ya man teman: Kegiatan ngabuburit yang berfaedah dan bikin kaya
BalasHapus