Ajang UNJ Award 2017 bertabur torehan
prestasi mahasiswa dan alumni UNJ.
Salah satunya Pendiri TBM Lentera Pustaka,
Syarifudin Yunus, alumni Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNJ hari ini
dianugerahi “UNJ Award 2017” untuk kategori “Pengabdian Alumni kepada
Masyarakat” bersama 4 alumni lainnya. Di samping mendorong tegaknya budaya
literasi di kalangan anak-anak usia sekolah, alumni UNJ ini bertekad untuk
menekan angka putus sekolah di Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Gn. Salak Bogor
yang selama ini 80% tingkat pendidikan masyarakatnya hanya lulusan SD. Melalui
TBM Lentera Pustaka, Syarifudin Yunus berharap 300-an anak yang
menjadi anggota akan mendapat kemudahan akses bacaan yang berkualitas.
Sehingga dapat mengubah cara pikir anak akan pentingnya pendidikan dan
masa depan.
“Sebagai alumni UNJ, Syarifudin Yunus telah
berbuat secara konkret untuk mengabdi kepada masyarakat melalui taman bacaan
yang didirikannya. Kita tahu, pentingnya membaca buku bukan hanya sebagai
jendela ilmu pengetahuan. Tapi dapat mengubah cara pikir manusia untuk lebih
baik dan lebih maju. Apalagi di tengah ancaman era digital, membangun budaya
baca di kalangan anak-anak sangat penting dilakukan. Makanya, UNJ patut
mengapresiasi alumni yang berbuat untuk masyarakat” ujar Prof. Dr. Sofyan
Hanif, M.Pd., Wakil Rektor III Universitas Negeri Jakarta saat memberi
penghargaan UNJ Award 2017 di Kampus UNJ Rawamangun Jakarta, Jumat 8 Desember
2017.
UNJ Award 2017 merupakan ajang penghargaan
atas prestasi mahasiswa dan alumni UNJ di berbagai bidang seperti penalaran,
minat bakat, seni budaya, olah raga, dan pengabdian masyarakat. UNJ Award 2017 menjadi
cermianan prestasi mahasiswa UNJ di level nasional dan internasional yang
mengharumkan nama almamater UNJ. Sebagai institusi perguruan tinggi, UNJ juga
memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong mahasiswa dan alumninya untuk
berprestasi dan berbuat yang lebih konkret demi nama baik almamater, di samping
kontribusi nyata kepada masyarakat, bangsa dan negara. Bertajuk “Persembahan
Prestasi untuk Almamater”, UNJ Award 2017 digelar untuk kali ketiga dan
dihadiri 300 civitas akademika UNJ serta menampilkan kreativitas para mahasiswa
berprestasi.
Di samping menjalankan tri dharma perguruan
tinggi, UNJ mendorong segenap civitas akademika untuk berkiprah di segala
bidang untuk menorehkan prestasi yang luar biasa. Ilmu pengetahuan yang diperoleh
selama berada di kampus, sikap akademis yang dimiliki ujung-ujungnya harus
mampu dikontribusikan kepada masyarakat. Karena keberhasilan suatu kampus,
utamanya terletak pada prestasi mahasiswa dan alumninya.
“Karena itu, UNJ sangat peduli terhadap
prestasi apapun yang ditorehkan oleh mahasiswa dan alumninya. UNJ Award 2017
ini menjadi momentum kami untuk mengusung prestasi, baik akademis maupun non
akademis” tambah Sofyan Hanif.
TBM Lentera Pustaka yang terletak di Kp.
Warung Loa Ds. Sukaluyu Kec. Tamansari Kaki Gunung Salak Bogor, didirikan
oleh Syarifudin Yunus, alumni Pendidikan Bahasa Indonesia FBS
Universitas Negeri Jakarta (d/h IKIP Jakarta). Berbekal pengalaman
mengajar lebih dari 23 tahun dan naluri pendidik yang kuat, ia membaktikan diri
untuk masyarakat, khususnya dalam membangun tradisi baca dan budaya literasi di
kampung yang tergolong prasejahtera di Kaki Gunung Salak. Ia menyadari
mengelola taman bacaan masyarakat tidaklah mudah. Di samping butuh
tempat,mengelola taman bacaan butuh pula biaya untuk infrastruktur
dan perlengkapan seperti rak, lantai baca, buku-buku, dan boks baca. Belum
lagi, perizinan taman bacaan di tingkat RT/RW, desa, kecamatan hingga
kabupaten. Bahkan yang paling berat adalah “mempersuasi” masyarakat khususnya
anak-anak dan orang tua yang nantinya akan memanfaatkan taman bacaan tersebut.
“Karena sehebat apapun taman bacaan, jika
tidak ada anak-anak yang membaca maka percuma. Jadi, membangun taman bacaan
pokok utamanya adalah pendekatan sosial agar bisa diterima masyarakat dan
meyakinkan membaca itu penting buat anak” ujar Syarifudin Yunus, pendiri dan
kepala program TBM Lentera Pustaka di acara UNJ Award 2017.
TBM Lentera Pustaka menyelenggarakan jam baca
seminggu tiga kali (Rabu, Jumat, Minggu) untuk melayani aktivitas baca
anak-anak yang dibimbing oleh dua petugas, di samping kegiatan dongeng bacaan,
membaca sambil bermain, bedah buku, dan kids financial literacy. Selain
itu, TBM Lentera Pustaka pun mengajarkan prinsip “peradaban anak”
dengan mewajibkan setiap anak yang menjadi anggota harus berperilaku: 1)
berdoa sebelum membaca, 2) budaya antre, 3) mengucapkan salam saat
datang dan pulang, dan 4) cium tangan.
Dengan koleksi lebih dari 1.200
buku saat ini, TBM Lentera Pustaka menjadi satu-satunya taman bacaan masyarakat
yang ada di Kec. Tamansari Kab. Bogor. Bahkan TBM Lentera Pustaka pun
kini tengah melakukan terobosan program pemberdayaan masyarakat
dengan mempelopori berdirinya kawasan “Wisata Literasi Lentera Pustaka”,
sebuah kawasan wisata membaca di alam yang menyenangkan dan penuh ekspresif,
yang cocok bagi anak-anak dan keluarga untuk menjadikan “membaca sebagai
gaya hidup” di era milenial. Cara untuk gempuran perangkat digital seperti
sekarang, maka kebiasaan membaca anak sangat perlu ditegakkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar