Pelanggan itu raja, begitu kata banyak orang. Melayani
pelanggan hingga puas, udah pasti tak terbantahkan. Kepuasan pelangganm itulah
kunci customer service, begitu kata
orang-orang profesional.
Apakah memang begitu?
Tentu, begitu. Pelayanan atau
melayani itu sangat penting. Tapi sayang, gak semua orang mau melayani
pelanggan di saat sepi. Sementara jika pelanggan ramai, pasti yang ingin
melayani pun banyak. Biar terlihat sedang bekerja, maka melayani di saat ramai.
Tapi giliran pelanggan sepi, banyak orang langsung gak tertarik. Bisa jadi,
karena kalo melayani di saat sepi tidak ada yang melihat. Sungguh, melayani di
saat ramai itu mudah. Tapi melayani di saat sepi, itu gak mudah.
Melayani di saat sepi …
Itulah yang saya terapkan di Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Desa Sukaluyu Kaki Gunung Salak
Bogor. Karena di luar “jam baca” tentu sepi. Di TBM ini, jam baca seminggu
hanya 3 hari, yaitu: Rabu-Jumat-Minggu. Itulah hari-hari yang ramai, bisa
mencapai 40-an anak-anak yang membaca di jam baca. Dan ketika jam baca,
anak-anak itu dilayani oleh 2 petugas yang ada di TBM Lentera Pustaka.
Lalu, bagaimana di saat sepi?
Saya yang bertempat tinggal di
Jakarta, saat ini seminggu sekali menengok TBM Lentera Pustaka yang saya
dirikan. Maka di saat sepi,, seperti hari Sabtu misalnya, justru saya digunakan
untuk “melayani di saat sepi”. Melayani dengan mengerjakan inventarisasi koleksi
buku yang jumlahnya 1.200-an plus mencatat donasi “buku-buku baru” dari
orang-orang baik yang dititipkan ke TBM Lentera Pustaka, termasuk para donator yang
telah men-support operasional TBM ini. MELAYANI DI SAAT SEPI, begitulah yang menyebutnya.
Sebuah perbuatan sederhana yang bermakna besar bagi orang banyak.
Mengapa melayani di saat sepi?
Melayani itu penting. Tappi melayani
di saat sepi memang tidak mudah. Karena zaman now, banyak orang hanya ingin
tampil justru di saat ramai. Saat terlihat orang banyak, baru mau tampil. Agar
lebih kelihatan, lebih tampak, dan dikenal. Tapi giliran sepi, mereka hilang
semua. Tidak ada yang nongol seorangpun. Entah, apa penyebabnya?
Melayani di saat sepi itu “bekerja di belakang layar”. Melayani di saat sepi itu mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan orang banyak. Melayani di saat sepi, gak cukup hanya “kepedulian” tapi harus didukung “komitmen kuat dari hati yang tulus”. Seperti di TBM Lentera Pustaka, melayani di saat sepi berarti menyiapkan segala sesuatu agar keberlangsungan “jam baca” dan buku-buku yang tersedia dapat memberikan kenyamanan bagi anak-anak yang ingin membaca, ingin menambah ilmu dan pengetahuan.
Melayani di saat sepi. Memang gak mudah. Itulah pelajaran
dari TBM Lentera Pustaka.
Maka lakukan saja
pekerjaanmu dengan hati untuk melayani. Di saat sepi sekalipun. Dan jangan
pernah merasa rugi untuk melayani orang lain; melayani orang banyak. Kerjakan
saja dengan penuh ketulusan….
Melayani di saat sepi itu memang udah langka di zaman now.
Mungkin, karena gak ada balasannya.
Gak dapat apa-apa. Gak ada untungnya buat diri sendiri, buat pribadi kita. Bisa
jadi, itulah penyebabnya.
Manusia memang sering lupa. Sungguh, balasan terbaik itu
datangnya hanya dari Allah SWT. Manusia ditugaskan hanya berbuat baik saja. Melayani
sekalipun di saat sepi. Selebihnya, biarkan Allah SWT yang akan “bekerja” untuk
kita.
Maka, jangan pernah berhenti berbuat
baik dan melayani orang lain. Sekalipun di saat sepi.
Itulah
“pilihan” yang ada di tangan kita. Kan gak mungkin, hidup kita hanya unntuk “cari
untung terus”. Atau hidup hanya untuk urusan diri sendiri melulu. Mau sampai
kapan, hidup kayak begitu? Sementara hidup sendiri ada batasnya?
Ketahuilah, suatu saat, Allah SWT
pasti akan berikan kesempatan kepada kita untuk melayani orang banyak, untuk
orang lain. Berbuat sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri; berbuat untuk
melayani orang banyak.
Maka, pilihan itu ada di tangan kita?
Mau hidup untuk diri sendiri melulu atau melayani orang
banyak. Entah, mana yang kita pilih?
Melayani di saat sepi.
Percayalah, kualitas hidup akan
lebih baik dan lebih baik lagi bila kita mau membantu dan melayani orang
banyak. Karena “kemewahan eksklusif” seorang hamba, ada ketika mau melayani
orang banyak di saat sepi ….
Ciamikk #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar