Kita sering lupa, nggak semua orang bisa bahagia dari pekerjaannya. Nggak semua orang punya aktivitas yang membahagiakan dirinya. Bahagia pun bukan cuma soal uang. Tapi setiap orang berhak menemukan kebahagiaan dari apa pun yang dijalaninya. Aktivitas atau pekerjaan apapun harus bikin kita bahagia.
Aktivitas atau kerja bukan cuma soal gaji, uang atau target. Kadang kebahagiaan
datang dari hal-hal kecil, dari perbuatan yang sederhana. Berada di lingkungan
pergaulan yang asyik tapi bermanfaat. Punya lingkungan yang positif dan saling support.
Hadir di aktivitas yang selalu berbuat baik dan memotivasi orang lain. Punya
teman yang saling menghargai. Atau sekadar rasa syukur dan bangga ketika kita bisa
bermanfaat buat orang lain. 
Spirit itulah yang dipegang relawan TBM Lentera Pustaka di kaki
Gunung Salak. Secara sukarela meluangkan waktu dan tenang untuk berkiprah di
taman bacaan. Membimbing anak-anak yang membaca, memotivasi dan bermain games,
mengajar kaum buta aksara, menata rak buku dan mengelola taman bacaan, termasuk
menjalankan aktivitas motor baca keliling. Nggak usah ambil pusing, selagi
masih ada tempat untuk berbuat baik dan bermanfaat untuk orang lain kerjakan
saja. Bahagia itu datang dari aktivitas yang dipilih untuk diri sendiri, bukan
karena orang lain. 
Viktor E. Frankl pernah bilang, “Happiness cannot be pursued; it must ensue.
It is the unintended side effect of one’s dedication to a cause greater than
oneself.” Kebahagiaan itu bukan tujuan yang kita kejar, tapi buah dari
sesuatu yang lebih besar dari diri kita — dedikasi, makna, dan kontribusi. Maka
wujudkan makna dan kontribusi yang bisa kita berikan di mana pun.
Kita nggak harus selalu bahagia di hasilnya, tapi kita harus bisa menemukan makna dari proses dan dampaknya. Karena di situlah letak “hidup yang lebih berarti.” Aktivitas kita harus bikin kita bahagia. Kalau bukan di hasilnya, maka lingkungannya yang positif atau prosesnya yang memotivasi. Harus ada unsur yang membuat hidup kita jadi lebih berarti, jadi bermanfaat untuk orang lain.
Ketahuilah,  kalau pekerjaan kita nggak
bikin kita bahagia, pastikan setidaknya hasil dari aktivitas kita bias membuat
hidup kita lebih bermakna. Kerjakan saja dengan sepenuh hati, biat dan ikhtair
yang baik selebihnya biarkan Allah SWT yang bekerja untuk kita. Salam literasi!

.jpeg)
.jpeg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar