Siapa yang tidak kenal Jason Statham? Seorang aktor berkebangsaan Inggris, yang sering main di film action keren. Dia dikenal karena action-thriller film dan menggambarkan sosoal yang tangguh dan jago akting. Aktor kaya, ganteng, dan gagah perkasa.
Menariknya,
sekalipun tergolong orang kaya, Jason Statham tetap tampil biasa saj, gaya berpakaian
pun seperti orang biasa. Tanpa jas mewah, tanpa kalung berlian, tanpa foto di
jet pribadi. Hanya celana jeans, kaos sederhana, dan keyakinan akan prinsip
dalam hidupnya. Dia punya dedikasi kuat pada kariernya dan pekerja keras. Ia
juga dikenal sebagai pribadi yang setia, humoris, dan menghargai latar
belakangnya di masa lalu sebagai atlet dan pedagang jalanan.
Jason
Statham kian hebat, bukan hanya karena film-filmnya atau adegan-adegan epiknya.
Tapi dia tetap menjadi dirinya sendiri, tidak terbuai gaya hidup apalagi tren. Dia
tidak vutuh validasi dari orang lain. Dia selalu mengingatkan kita, bahwa
kesuksesan tidak harus mengubah jati diri seseorang. Siapapun bisa mencapai
puncak karier tapi tetap sederhana, tenang, dan setia pada diri sendiri.
Jason
Statham sadar betul tidak selamanya dia akan menjadi actor, pada akhirnya akan
berhenti. Tapi dia sudah merancang untuk “menutup” karier dengan istiilah “pensiun
berkelas”. Sebuah kondisi ketika seseorang memasuki masa pensiun dengan
kualitas hidup yang nyaman, terhormat, mandiri, dan tetap relevan, bukan
sekadar berhenti bekerja. Pensiun berkelas yang harus dipersiapkan, bukan untuk
hidup mewah atau pamer. Tapi soal
menjaga standar hidup yang tetap baik dan berkualitas.
Di
mata Jason Statham, pensiun berkelas sangat penting. Sebagai wujud kemandirian
finansial yang independen, tanpa ketergantungan pada siapapun. Pensiun berkelas
harus identic dengan 1) kondisi keuangan yang stabil dan cukup untuk gaya hidup
yang diinginkan, 2) tidak bergantung pada anak atau keluarga, 3) punya
tabungan/investasi atau manfaat pensiun yang memadai, 4) tetap aktif dan
bermanfaat (hobi atau kegiatan sosial), 5) memiliki waktu, kebebasan, dan
ketenangan batin, 6) kesehatan fisik dan mental yang terjaga, dan 7) bisa
menikmati hal-hal bermakna: keluarga, perjalanan, atau belajar hal baru.
Pensiun
berkelas, penting diingatkan oleh Jason Statham, sebab masa pensiun punya
banyak pilihan, bukan karena keterpaksaan. Pensiun harus direncanakan bukan bergantung
Nasib. Karenanya, masa pensiun menunjukkan kematangan finansial dan visi hidup
setelah tidak bekerja lagi.
Pensiun
berkelas adalah ketika kita tetap hidup nyaman, bebas memilih, dan tetap
bermakna tanpa merepotkan siapa pun. Karenanya pensiun berkelas harus disiapkan
dari sekarang. Sebab masa pensiun tidak membutuhkan barang - merek mewah untuk
membuktikan siap akita. Tapi di masa
pensiun, siapapun perlu kemandirian finansial dan kesinambungan penghasilan di
saat tidak bekerja lagi. Agar saat berjalan penuh dengan percaya diri dan tetap
menjadi diri sendiri. Itulah pensiun berkelas.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar