Minimal sebulan sekali, biasanya tiap akhir bulan, tradisi menengadahkan tangan untuk berdoa bersama YAtim BInaan (YABI) dan JOMpo BInaan (JOMBI) di TBM Lentera Pustaka selalu dilakukan, belum pernah putus. Selain mengaji dan tahlil serta doa, pengajian buolanann YABI dan JOMPI TBM Lentera Pustaka sekaligus memberikan santunan bulanan kepada 14 anak yatim, 14 kaum jompo, dan 4 janda serta penyerahan beasiswa bulanan ke 2 anak TBM untuk melanjutkan sekolah sebagai bentuk kepedulian sosial. Untuk aktivitas sosial YABI dan JOMBI ini, Pendiri TBM Lentera Pustaka dan beberapa temannya secara rutin menyisihkan sebagian rezeki untuk disedekahkan kepada yatim, jompo, dan janda.
Tradisi menengadahkan tangan bersama yatim dan kaum jompo tidak
pernah ditinggalkan TBM Lentera Pustaka. Sebagai cara untuk “memagari” ikhtiar yang
sudah dijalankan di TBM Lentera Pustaka, di samping memantapkan doa-doa yang dipanjatkan.
TBM Lentera Pustaka meyakini, doa adalah kontak terkuat manusia dengan kekuatan
terbesar di alam semesta. Karenayan selain cinta dan taubat, maka doa menjadi sumber
kekuatan yang harus selalu dilantunkan. Karena doa tidak akan mengubah Tuhan, melainkan
mengubah siapapun yang mau berdoa.
Melalui program YABI dan JOMBI yang
sudah berjalan sejak TBM Lentera Pustaka berdiri, dengan menyantuni anak-anak
yatim, kaum jompo, dan janda menjadi cara berserah diri untuk menjadikan taman
bacaan sebagai jalan hidup, di samping menjalankan misi sosial untuk kaum yang
membutuhkan uluran tangan. Karena itu, secara konsisten. Pendiri TBM Lentera
Pustaka bersama temannya selalu bersedekah untuk membersihkan harta dan jiwa
dan meningkatkan empati dan kasih sayang kepada mereka yang memang sepatutnya
dibantu. Selain mendatangkan keberkahan, sedekah sekaligus dapat menjaga Kesehatan
dan menghindari menghindari murka Allah. Mungkin tidak perlu lagi didiskusikan,
kenapa kita harus membantu anak yatim, kaum jompo, dan janda? Karena sebuah
kepedulian hanya membutuhkan aksi nyata, bukan lagi retorika.
Tradisi menengadahkan tangan atau berdoaselalu ada di TBM Lentera
Pustaka. Karena doa adalah kekuatan terbesar manusia. Sebagai cara untuk menyelaraskan
misi taman bacaan, tujuan manusia dengan tujuan Allah. Sebagai salah satu cara
untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Dan doa harus dilakukan sebagai
bentuk pengakuan atas ketidak-layakan dan kelemahan manusia, apapun dalihnya.
Saat berdoa bersama YABI dan JOMBI, ada pesan penting untuk “senangkan
Allah bila mau disenangkan-Nya”. Bahwa apa yang dimiliki di dunia hanya
milik-Nya, manusia hanya “ketitipan” untuk terus berbuat baik dan menebar
manfaat di mana pun. Semoga duduk bersama dengan YABI dan JOMBI menjadi lebih berkah
dan jadi ladang amal bersama ... @Pengajian bulanan yatim dan jompo binaan TBM
Lentera Pustaka. Salam literasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar