Kawan saya cerita, dia takut gagal mau usaha. Mau begini mau begitu, semuanya takut gagal. Akhirnya, sudah 6 tahun lebih, dia tidak mengerjakan apapun. Yah, begitu-begitu saja atau begini-begini saja. Karena takut gagal.
Banyak orang sudah lupa. Bahwa
kegagalan seringkali menjadi guru yang lebih jujur dan mendalam daripada
keberhasilan. Saat kita gagal, justru kita terdorong untuk merenung,
mengevaluasi, dan memahami apa yang salah. Kegagalan memaksa kita untuk belajar
dengan sungguh-sungguh, mengasah ketekunan, dan memperkuat karakter. Bisa
belajar tentang sabar dan apa artinya berjuang. Dalam proses itulah,
pertumbuhan sejati sebenarnya terjadi.
Sebaliknya, ketika kita berhasil,
sering kali kita terbuai dalam rasa puas dan merasa tidak perlu berubah. Jadi
tinggi hati, dan paling fatal jadi tidak mau belajar lagi. Akhirnya,
keberhasilan bisa membuat kita lengah, bahkan terkadang menutupi kesalahan yang
sebenarnya ada. Hanya saja belum terlihat akibat hasil yang tampak baik. Karena
itu, keberhasilan tidak selalu mengajarkan banyak hal, kecuali jika kita
menyikapinya dengan rendah hati, tetap kritis, dan mau belajar terus.
Bram Stoker, penulis Irlandia yang
terkenal “Dracula” pernah menegaskan jangan takut gagal, karena justru di
situlah pembelajaran dan kedewasaan dibentuk. Kegagalan bukan akhir, tapi
bagian penting dari perjalanan untuk menjadi lebih baik. Dan sering kali,
pelajaran terpenting dalam hidup datang dari momen ketika kita jatuh, bukan
saat kita berada di puncak. Gagal itu biasa, bahkan jadi hikmah untuk terus
berbuat lebih baik.
Seperti berkiprah di taman bacaan,
jangan takut gagal. Pasang surut pasti dialami pegiat literasi. Tidak ada taman
bacaan yang bagus atau jelek, semuanya sedang berjuang untuk menegakkan
kegemaran membaca masyarakat. Bisa jadi hari ini berhasil, besok gagal atau
sebaliknya. Karena memang, tidak ada teori paling benar di taman bacaan. Yang
ada, semua taman bacaan sedang berjuang di jalannya masing-masing. TBM di mana
pun, wilayahnya beda, audiens beda, fasilitas beda, jumlah buku beda, dan pasti
cara mengelolanya pun beda. Tidak ada TBM yang gagal, yang ada hanya diurus
atau tidak diurus? Begitu kira-kira, maka jangan takut gagal di manapun. Salam
literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar