Ada yang bilang, bulan puasa adalah bulan ujian. Boleh-boieh saja, ujian untuk menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa atau mengurangi pahala berpuasa. Karena itu, di bulan puasa, siapapun dilatih untuk mempu menahan diri dari godaan dan ujian yang dihadapinya.
Di dunia nyata, ujian hidup pun selalu ada. Karena memang hidup memang
berisi ujian dan cobaan, selain anugerah Tuhan yang harus disyukuri. Sudah
pasti, tidak ada satu orang pun yang hidupnya tanpa ujian. Tidak peduli di
posisi mana seseorang berada. Ada yang diuji dengan kemiskinan, ada yang diuji
dengan cinta bahkan ada yang diuji dengan kemewahan.
Kemiskinan itu menguji seseorang dengan kesabaran. Apakah ia tetap
tabah, tetap berusaha, atau justru menyerah pada keadaan? Di sisi lain,
kekayaan pun menguji seseorang dengan kesombongan. Apakah ia tetap rendah hati,
tetap peduli pada sesama, atau malah lupa daratan? Jadi, tidak ada penggalan
hidup selama di dunia yang tanpa ujian.
Begitu pula berkiprah secara sosial di taman bacaan pun bukan tanpa
ujian. Sulitnya mengajak anak-anak yang membaca. Susahnya membagi waktu antara
urusan pribadi dan sosial. Bahkan tantangan sikap apatis masyarakat yang cuek
atau tidak peduli. Semuanya menjadi ujian, apakah kita tetap mau berbuat baik
di taman bacaan? Apakah kita masih punya sikap peduli untuk meningkatkan
kegemaran membaca masyarakat? Literasi dan taman bacaan di mana pun, sama
sekali tidak bebas dari ujian dan hingga kapanpun.
Intinya, setiap keadaan dalam hidup membawa tantangan tersendiri. Dan
setiap ujian itu bukan hanya tentang bertahan. Tapi juga tentang bagaimana
seseorang menjaga karakter dan prinsipnya dalam ikhtiar. Ujian terhadap niat
baik, komitmen dan konsistensi untuk menjadi lebih baik. Maka ujian hidup bukan
sekadar penderitaan atau kenikmatan, tetapi cara untuk melihat siapa yang
benar-benar memiliki kualitas sebagai manusia yang baik.
Karenanya, ujian sehebat apapun, tetaplah pada ikhtiar dan tetap
berdamai dengan diri sendiri. Fokus pada solusi bukan masalah. Terus bergerak
untuk mencapai tujuan baik yang sudah dicanangkan. Dan apapun, cukup dikerjakan
tanpa perlu diceritakan. Karena orang yang membenci kita tidak akan pernah
peduli itu dan orang yang suka kita tidak butuh itu. Semua ada hikmahnya dan
akan tiba waktu indahnya. Salam literasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar