Langit mendung sepertinya hujan sebentar lagi turun sore itu. Di kaki Gunung Salak, setiap Minggu sore, selalu ada aktivitas MOtor Baca KEliling (MOBAKE) yang dilakukan relawan TBM Lentera Pustaka secara rutin. Tekadnya, hanya untuk menyediakan akses bacaan ke kampung-kampung, sambil mendekatkan buku dengan anak-anak yang daerahnya tidak punya akses bacaan. Memang tidak mudah tapi semangat juang mengantarkan buku ke kampung-kampung sama sekali tidak boleh pudar, apalagi di tengah gempuran era digital.
Sore ini,
aktivitas motor baca keliling menyambangi Kp. Gadog Tengah Desa Sukajadi Kec.
Tamansari Kab. Bogor. Anak-anak antusias
menyambut kehadiran motor baca keliling. Selalu ada gairah untuk membaca. Adalah
benar, persoalan membaca ternyata bukan terletak pada minatnya melainkan
tersedianya akses bacaa. Misi itulah yang dijalankan driver motor baca keliling
TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. (Simak: Ternyata, Driver Motor Baca
Keliling Ini Seorang Doktor Manajemen Pendidikan).
Bagi driver motor
baca keliling di kaki Gunung Salak Bogor, urusannya hanya untuk mengajak anak-anak kampung
membaca buku, melalui tersedianya akses bacaan. Tanpa rassa malu , tanpa pamrih
secara rutin setiap Minggu sore menyambangi kampung-kampung untuk sediakan
akses bacaan. Setiap Minggu sore, membawa 200 buku + 2 tikar di motor keliling sediakan
akses bacaan kepada anak-anak kampung. Bisa jadi, tidak banyak orang yang mau
dan bersedia menjadi driver motor baca keliling. Entah hujan atau mendung tetap
berkeliling kampung. Saat mangkal di pinggir jalan, hatinya senang bila ada
anak-anak yang mau membaca buku.
Tidak banyak yang tahu, di balik motor baca keliling di kaki Gunung Salak
Bogor. Ternyata, driver motor baca keliling TBM Lentera Pustaka adalah seorang doctor
manajemen pendidikan, seorang pegiat literasi dari Bogor. Namanya Dr.
Syarifudin Yunus, M.Pd. Dosen FBS Unindra yang meraih gelar doktor manajemen
pendidikan dari Pascasarjana Universitas Pakuan. Disertasinya berjudul
“Strategi Peningkatan Efektivitas Tata Kelola Taman Bacaan Masyarakat -
Penelitian Menggunakan Pendekatan Evaluasi Berbasis Model CIPP (Context,
Input, Process, Product) Pada Taman Bacaan Masyarakat di Kabupaten Bogor”
yang dipertahankan di hadapan penguji pada November 2024 lalu. Peraih predikat “sangat
memuaskan” atas disertasinya tentang tata Kelola taman bacaan. (Simak: https://www.youtube.com/shorts/htHg212vDO4)
Sejak tahun 2017, Dr. Syarifudin Yunus, M.Pd. mendirikan TBM Lentera
Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor untuk menekan angka putus sekolah dan
menyediakan akses bacaan anak-anak kampung. Kini TBM Lentera Pustaka melayani 223
anak usai sekolah pembaca aktif setiap minggunya. Berkiprah sebagai driver MOtor
BAca KEliling (MOBAKE) sebagai “jalan hidup”, Dr. Syarifudin Yunus, M.Pd. telah
meraih berbagai prestasi di dunia literasi dan taman bacaan, seperti: salah
satu 20 naskah terbaik dalam lomba esai HUT Kemerdekaan RI “Cinta Indonesia”
yang digelar Indonesiana.id. (2023), Penulis Terproduktif Indonesiana Tempo
tahun 2022 dengan 388 artikel setahun (2022), Jagoan RTV (2021), Penerima
Kampung Literasi Kemdikbud RI (2021), Peraih “31 Wonderful People kategori
Pegiat Literasi dan Pendiri Taman Bacaan dari Guardian Indonesia (2021),
Ramadan Heroes - Tonight Show NET TV (2021), penerima UNJ Award kategosi Alumni
Mengabdi Masyarakat (2017), dan yang terbaru Penerima Banpem Komunitas
Penggerak Literasi dari Badan bahasa Kemdikbud RI (2024). Anak sulung dari 4
bersaudara ini, menjadikan kiprahnya di taman bacaan sebagai ladang amal dan
warisan untuk umat melalui 15 program literasi yang digagasnya hingga sekarang.
Merintis taman bacaan, mengajar kaum buta aksara, merintis kelas prasekolah,
dan kini menjadi “driver” motor baca keliling untuk sediakan akses bacaan ke
anak-anak kampung di bawah naungan Yayasan Lentera Pustaka Indonesia yang
didirikannya.
Tanpa malu dan ragu, hingga kini dia tetap menekuni sebagai driver motor
baca keliling TBM Lentera Pustaka. Minimal seminggu Sekali keliling kampung
membaca buku-buku bacaan. Baginya di usia yang tidak lagi muda, dia hanya ingin
terus berbuat baik dan menebar manfaat kepada sesama melalui taman bacaan dan
literasi. “Saya tidak pernah malu jadi driver motor baca keliling, apapun gelar
dan pangkat saya. Asal anak-anak kampung punya akses membaca buku, saya sudah
senang dan bersyukur banget” ujarnya.
Sebagai driver MOBAKE (MOtor BAca KEliling) TBM Lentera Pustaka, Dr.
Syarifudin Yunus, M.Pd. tetap komitmen dan konsisten menjalani aktivitasnya
hingga kini, hanya untuk sediakan akses bacaan tanpa malu tanpa gengsi. Terlepas
dari profesinya sebagai dosen FBS Unindra dan konsultan, dia menjadikan
aktivitas sosial di TBM Lentera Pustaka sebagai "legacy" atau warisan
untuk umat. Jadi driver motor baca keliling, memang soal kecil dan sederhana
bagi sebagian orang. Tapi bagi Dr. Syarifudin Yunus, M.Pd. justru jadi
kemewahan yang tidak ternilai harganya. Ubah niat baik jadi aksi nyata. Salam
literasi #MotorBacaKeliling #KisahPegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar