Ada benarnya kata orang bijak, "Satu kebaikan kecil lebih baik daripada seribu niat baik". Betapa pentingnya satu aksi nyata daripada sekadar ribuan omongan baik. Lebih baik membelikan satu bungkus nasi rames daripada berpindah-pindah tempat membahas pentingnya amal tanpa pernah dilakukan. Satu kebaikan kecil memang lebih baik daripada seribu niat baik.
Aristoteles tegas
menyatakan, pentingnya tindakan nyata daripada sekadar niat atau rencana.
Karena kebaikan yang dilakukan, meskipun kecil, memiliki dampak yang jauh lebih
besar daripada niat baik yang tidak pernah diwujudkan. Sejatinya, aksi Batara
atau tindakan konkret itulah inti dari segala masalah, di samping jadi
moralitas dalam memberdayakan masyarakat. Siapapun mungkin memiliki banyak niat
baik, tetapi tanpa tindakan nyata, niat tersebut tidak membawa perubahan apa
pun terhadap masyarakat bahkan dirinya sendiri.
Satu kebaikan kecil
lebih baik daripada seribu niat baik. Agar kita lebih fokus pada apa-apa yang
bisa dilakukan saat ini meskipun kecil daripada terus menunda-nunda atau hanya
berandai-andai tentang kebaikan yang ingin kita lakukan. Bayangkan seseorang yang
berencana menanam benih di kebun besar yang indah. Tapi faktanya, tidak pernah
menanam satu pun benih. Apa bisa tumbuh tanaman berbuah atau pohon yang indah?
Jadi, tidak peduli
seberapa besar rencana atau niat baiknya. Bila tanpa tindakan, tetap saja kebun
hanyasekadar kebun. Tidak akan pernah tumbuh tanamanberbuah. Sebaliknya,
seseorang yang hanya menanam satu pohon kecil sudah memberikan kontribusi nyata
kepada alam. Begitu pula dengan kebaikan, sebuah tindakan kecil seperti memberi
senyuman atau membantu orang lain pasti memiliki nilai yang jauh lebih besar
daripada ribuan niat yang tidak pernah diwujudkan.
Seperti kiprah relawan
TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Tiap minggu sore keliling
kampung hanya sediakan akses bacaan ke anak-anak melalui program MOtor BAca
KEliling (MOBAKE). Mau panas mau hujan tetap keliling kampung sediakan akses
baca anak-anak kampung. Di TBM Lentera Pustaka juga ada aktivitas membaca yang
diikuti ratusan anak usia sekolah, ada belajar calistung kelas prasekolah, ada
gerakan berantas buta aksara bagi kaum ibu, bahkan ada literasi digital sebegai
tempat anak-anak belajar komputer. Menyantuni 14 anak yatim dan 13 ibu jompo secara rutin setiap bulan. Semua program literasi di TBM Lentera
Pustaka, tentu berjalan berkat tindakan kecil yang dilakukan wali baca dan
relawan TBM Lentera Pustaka. Beroperasi 6 hari dalam seminggu, tidak kurang 250
orang pengguna layanan dilayani dengan baik oleh para wali baca dan relawan.
Karena berbekal spirit, satu kebaikan kecil lebih baik daripada seribu niat
baik.
Di taman bacaan, di
kegiatan sosial tentu kiita harus mengutamakan tindakan nyata bukan rencana besar. Meskipun sederhana, tindakan
baik yang kecil lebih baik daripada sekadar berbicara atau berniat mulia.
Kebaikan yang kecil namun konsisten dapat menciptakan dampak besar dalam jangka
panjang untuk masyarakat. Anak-anak yang terbiasa membaca, bisa mengisi waktu
luang dengan kegiatan yang positif. Tentu, lebih baik daripada sekadar omong
besar atau berdiam diri.
Ketahuilah, di mana pun
hingga kapan pun, kebaikan yang sejati hanya terlihat dari apa yang kita
lakukan, bukan apa yang kita pikirka bnatau bicarakan untuk dilakukan. Karena
tindakan nyata yang bisa menciptakan perubahan dalam diri kita dan dunia di
sekitar kita. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar