Risiko alias ketidakpastian bisa terjadi di mana saja. Selalu ada risiko pada setiap aktivitas yang kita lakukan. Risiko dalam pekerjaan, risiko pergaulan, risiko berkiprah di taman bacaan, bahkan risiko di rumah. Risiko itu melekat pada aktivitas, pada orangnya. Bila kita senang gowes, maka risikonya jatuh dari sepeda. Bila gemar naik gunung, maka risikonya kelelahan atau kekurangan oksigen. Risiko pasti ada, maka jangan takut ambil risiko.
Risiko
itu bukan untuk ditakutkan. Tapi cukup diperhitungkan. Apapun yang dilakukan,
ada risiko berhasil ada risiko gagal. Ada risiko kehilangan, ada risiko
mendapatkan lagi. Tiap risiko pasti ada konsekuensinya. Seperti risiko
berkiprah di taman bacaan, pasti ada saja orang-orang yang mengganggu dan
membenci. Tidak suka pada taman bacaan, sehingga berharap aktivitas taman
bacaannya “mati”. Saat berbuat baik, ada saja risiko orang-orang yang tidak
suka. Teman kita saja tidak suka, apalagi musuh kita. Maka sekali lagi, jangan
takut mengambil risiko. Agar lebih baik, jangan takut mengambil keputusan. Untuk
melangkah 10 kali lebih cepat dalam meraih tujuan besar kita.
Saat
kehidupan kita menjadi lebih baik, pasti ada orang-orang yang tidak suka.
Entah, karena iri, benci, atau gelisah atas keberhasilan kita. Maka jangan
pernah memusingkan keburukan yang dilakukan orang lain. Tidak usah dipikirin
omongan orang lain karena orang itu ngomong pun tanpa pikiran. Sudah jadi tugas
orang lain untuk membenci, maka tugas kita adalah menyayangi diri sendiri.
Biarlah orang-orang buruk berbuat jahat karena itulah kesenangan mereka.
Tetaplah sibukkan diri untuk memperbaiki diri dan menata masa depan menjadi lebih
baik, lebih bermanfaat. “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat).” {QS. Al-Hasyr :18}.
Selalu
ada risiko dan biaya untuk menjadi lebih baik. Tapi itu semua jauh lebih kecil
daripada risiko jangka panjang untuk meraih ketenangan dan kenyamanan dalam
hidup. Maka jangan takut ambil risiko, tentang apapun dan di mana pun. Seperti
yang dilakukan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak
Bogor. Untuk selalu fokus dalam berliterasi dan menegakkan aktivitas taman
bacaan. Untuk membangun lingkaran
sosial yang lebih baik dan lebih bermanfaat. Untuk lebih fokus pada tujuan
taman bacaan, bukan tujuan orang lain. Maka taman bacaan, sama sekali tidak
bisa menyenangkan semua orang. Pasti ada yang tidak suka, pasti ada yang
membenci. Maka jangan takut mengambil risiko di taman bacaan.
Siapapun
saat berani mengambil langkah besar, maka di situ ada risiko yang harus diambil.
Selalu ada jurang yang menghadang untuk membuat lompatan besar yang lebih baik
ke depan. Teruslah untuk memperbaiki diri dan memperbagus ikhtiar. Jangan
pernah menyesal membuat keputusan, jangan takut mengambil risiko. Karena
apapun, lebih baik bertindak daripada berdiam diri atau hanya omong sana omong
sini tanpa aksi nyata. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi
#TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar