Perhatikanlah, sidik jari kita masing-masing itu begitu identic. Sidik jari yang khas, tidak ada yang menyamainya. Allah SWT sengaja menciptakan sidik jari kita hanya untuk diri kita. Hikmahnya, bahwa saya adalah saya. Kamu pun hanya kamu. Hanya satu, sesuai kodrat-Nya.
Ketahuilah, Allah SWT tidak
menciptakan orang lain yang seperti diri kita. Sama sekali tidak pernah ada orang
yang seperti diri kita. Maka tidak akan ada pula orang yang akan menjadi
seperti diri kita. Saya ya saya, kamu ya kamu. Tidak pernah sama.
Saya ya saya. Kamu ya kamu.
Begitu istimewa. Selalu khas, dengan segala ceritanya, kurangnya, lebihnya,
kemampuannya, keahliannya, bahkan caranya dalam menjalani kehidupan. Dalam menghadapi
masalahnya. Tiap orang berbeda pikiran dan perilakunya dengan orang lain.
Maka, rezeki kita sesuai dengan takaran khusus,
dan itu yang paling pas untuk kita. Pikiran kita tidak sama dengan orang lain,
dan itulah keistimewaan kita. Sudut pandang kita atas sesuatu berbeda, tidak
apa, itulah hak kita. Cara kita menghadapi dan menyelesaikan masalah pun
berbeda dengan orang lain, di situlah nilai beda kita. Bahkan pikiran dan mulut
kita juga yang membedakan di antara kita. Mau yang baik atau yang buruk?
Jangan pernah ingin mengubah
diri sendiri seperti orang lain. Apalagi hanya karena kita melihat seolah
mereka hidupnya lebih baik, hartanya lebih banyak. Jangan pernah mencerai orang
lain, karena kita tidak punya kuasa terhadap mereka. Jadilah diri sendiri saja,
apa adanya saja. Alih-alih ingin berubah jadi seperti orang lain, lebih baik
berusahalah untuk lebih jauh mengenal dirimu sendiri. Dari mana kita dan mau ke
mana kita pergi?
Saya ya saya. Kamu ya kamu. Sampai
kita menemukan keistimewaan kita, ciri khas kita. Apapun yang ada pada kita, tidak
akan pernah ada pada orang lain. Kecuali hanya pada kita. Sehebat apapun orang
lain berjuang mencederai dan mengarang cerita, sama sekali tidak mempengaruhi
diri kita. Karena kita ya kita, sesuai dengan kehendak-Nya.
Sadarilah, mungkin selama ini.
Kita terlalu sibuk ingin seperti orang lain. Sibuk dengan urusan orang lain.
Sibuk membahas orang lain. Sampai lupa melihat kekuasaan Allah SWT atas adanya
kejadian kita sendiri. Lupa bersyukur atas karunia-Nya. Sadarilah, tidak satu
pun di dunia ini diciptakan oleh Allah SWT dengan sia sia. Semuanya pasti baik,
hanya jalannya beda-beda.
Yakinlah, di dalam hati kita
ada cahaya. Di dalam pikiran kita ada sesuatu yang berharga. Di dalam perilaku kita ada hal yang
bermanfaat. Di dalam sudut pandang kita ada sesuatu yang baik. Di dalam cara
kita pasti ada sesuatu yang bernilai untuk orang lain. Allah SWT tidak menciptakan
kita hanya sebagai pelengkap, apalagi korban. Allah SWT tidak menciptakan kita
hanya untuk sekadar numpang di dunia dan tidak ada artinya. Pasti ada tujuan
besar di balik keberadaan diri kita, sesuai kehendak-Nya.
Literasi perbedaan, jangan memaksa untuk sama. Jadi perbaiki saja niat,
baguskan ikhtiar, dan perbanyak doa yang baik. Hingga waktu yang akan
membuktikannya. Bahwa kita begitu berharga lebih dari yang kita kira. Salam
literasi #PegiatLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar