Di tengah hiruk-pikuk obrolan banyak orang tentang politik dan pilpres 2024, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor tetap fokus berantas buta aksara di kalangan ibu-ibu rumah tangga (IRT). Diikuti 9 kaum ibu yang sebelumnya tidak bisa membaca dan menulis, kini mereka kini sudah bisa mengeja kata dan menulis. Aktivitas belajar Gerakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) TBM Lentera Pustaka berlangsung seminggu dua kali.
Menariknya seusai belajar baca-tulis,
tiap ibu yang datang belajar ke TBM Lentera Pustaka diberikan “hadiah” berupa
mie instan atau seliter beras. Agar lebih rajin datang ke taman bacaan, di
samping menjadi motivasi untuk terus belajara agar terbebas dari belenggu buta
aksara. Maklum, kegiatan belajar nonformal semacam berantas buta aksara
tergolong rentan untuk tidak bisa berlanjut karena komitmen yang mengajar dan
yang belajar. Tidak ada absen dan tidak ada kenaikan kelas, hanya aktivitas
sosial semata-mata.
Sekalipun
dihadapkan pada banyak tantangan, apalagi di era digital sekarang. TBM Lentera
Pustaka secara konsisten tetap komitmen untuk memberantas kaum buta aksara, khususnya
para ibu rumah tangga. Didukung 5 wali baca dan 12 relawan yang ada, aktivitas
belajar baca-tulis tetap berjalan intensif hingga sekarang. Sekalipun sederhana,
upaya memberantas buta aksara tentu tidak dapat dianggap sepele. Khususnya untuk
mengangkat derajat dan martabat kaum ibu di mata anak-anaknya. Dari yang
tadinya tidak bisa baca-tulis, kini terbebas dari belenggu buta aksara. (simak: https://www.youtube.com/watch?v=_USSmScL2YQ&t=19s).
“Alhamdulillah, program GEBERBURA
TBM Lentera Pustaka tetap berjalan dan fokus berantas buta aksara kaum ibu. Setelah
4 tahun berjalan, kini kaum ibu yang rajin datang sudah terbebesa dari belenggu
buta huruf. Bisa mengeja kata bahkan menulis walau masih lambat” ujar
Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka di Bogor (12/2/2023).
Selain aktivitas berantas buta
aksara GEBERBURA, saat ini TBM Lentera Pustaka telah mengelola 15 program
literasi seperti TABA (TAman Bacaan), KEPRA (Kelas PRAsekolah), YABI (YAtim
BInaan), JOMBI (JOMpo BInaan), TBM Ramah Difabel, Koperasi Simpan Pinjam,
MOBAKE (MOtor BAca KEliling), RABU (RAjin menaBUng), LITerasi DIGital, LITerasi
FINansial, dan LIterasi ADAb. Tidak kurang dari 200 orang menjadi penerima layanan
literasi TBM Lentera Pustaka setiap minggunya yang berasala dari 3 desa
(Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya) di Kec. Tamansari Kab. Bogor.
Untuk
diketahui, TBM Lentera Pustaka dikenal sebagai taman bacaan paling komprehensif
di Indonesia. Terbukti pada tahun 2022 lalu mampu menggelar 31 event dengan
melibatkan 22 komunitas dan menerima donasi 3.552 buku dari 48 donatur.
Sepanjang tahun 2022 lalu, TBM Lentera Pustaka pun menorehkan prestasi seperti:
Narasumber Program SAFAR RTV, Refleksi "Jalan Sunyi Pengabdian" DAAI
TV, Liputan MOBAKE (MOtor BAca KEliling) di Jawa Pos DAAT TV, dan narasumber
literasi di berbagai media. Inilah peran taman bacaan dalam mewujudkan
masyarakat Indonesia yang lebih literat, di samping meningkatkan kegemaran membaca
masyarakat di tengah era digital. Salam literasi #Geberbura #TamanBacaan
#TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar