Selain kegiatan belajar baca-tulis, ada yang unik di aktivitas GRrakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Karena setiap usai belajar, kaum ibu buta aksara selalu diberikan “hadiah” berupa mie instan atau seliter beras. Tujuannya sederhana, agar warga belajar buta aksara termotivasi untuk terus datang dab belajar baca tulis seminggu dua kali (Kamis dan Minggu). Maklum, kegiatan belajar nonformal semacam berantas buta aksara tergolong rentan untuk tidak bisa berlanjut karena komitmen yang mengajar dan yang belajar.
Saat ini, program GEBERBURA TBM Lentera Pustaka menjadi
tempat belajar 9 warga belajar kaum ibu buta aksara. Memang, memberantas buta
aksara memang pasang-surut, dengan segala kendalanya. Tapi TBM Lentera Pustaka
dengan didukung para relawan yang mengajar hingga kini masih terus berproses
dan aktivitas belajar baca tulis tetap berjalan. (simak pula: https://www.youtube.com/watch?v=_USSmScL2YQ&t=19s).
Awalnya, kaum buta aksaran jangankan mengenal huruf. Tanggal dan tahun
kelahiran pun tidak tahu walau punya KTP. Tidak kenal huruf, tidak bisa mengeja
kata-kata. Bahkan pelajaran pertama mereja adalah menulis nama dan membuat tanda
tangan. Dan kini, mereka sudah bisa mengeja kata dan menulis walau belum lancar.
Maka untuk menjaga semangat dan motivasi, warga
belajar kaum buta aksara selalu diberikan seliter beras atau mie instan setelah
belajar. Agar tetap datang belajar baca tulis. Maklum, karena di bejara di
GEBERBURA, tidak ada rapor tidak ada absen. Mie instan atau seliter beras pun
“ditukar” dengan semangat belajar agar terbebas dari belenggu buta aksara.
Apalagi di zaman serba digital seperti sekarang. Selain faktor usia dan
kesadaran, faktor motivasi jadi hal penting dalam pemberantasan buta aksara.
Hadiah
berupa mie instan atau seliter beras di program GEBERBURA TBM Lentera Pustaka
pun menjadi sinyal akan pentingnya berbuat baik kepada sesama dalam kehidupan. Termasuk
membebaskan kaum buta aksara dari belenggu buta huruf. Sekalipun dianggap
sederhana, ikut memberantas buta aksara adalah perbuatan besar yang sangat
bermanfaat bagi kaum buta aksara. Untuk mengangkat derajat dan martabat kaum
ibu di mata anak-anaknya. Dari yang tadinya tidak bisa baca-tulis, kini sudah
terbebas dari belenggu buta aksara.
Di GEBERBURA
TBM Lentera Pustaka siapa pun bisa jadi relawan. Untuk ikut membantu kaum buta
aksara. Sebagai perwujudan kepedulian sosial, di samping menegakkan aktivitas
literasi di bumi Indonesia. Hadia mie instan atau seliter beras hanya simbol.
Bahwa hadiah bukan dilihat dari harganya. Siapa pun tidak dilihat dari penampilannya.
Tapi yang penting, seberapa bermanfaat kita untuk orang lain. Salam literasi
#GeberBura #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar