Agak sulit membahas tentang visi dan misi di taman bacaan. Karena taman bacaan atau pegiat literasi, hanya bisa berbuat dan menjalankan program literasi. Hanya tahu menata buku-buku di rak. Atau menemani anak-anak yang membaca secara rutin. Bahkan mengecek kartu baca anak-anak, sudah berapa buku yang dibaca dalam seminggu?
Jadi, visi dan misi taman
bacaan sejatinya tidak terlalu penting bagi taman bacaan. Asalkan aktivitas
nyata di taman bacaan terjadi. Asal taman bacaan, dari hari ke hari, selalu
menebar manfaat kepada lingkungannya. Seperti yang dilakukan Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Hanya untuk menjalankan
aktivitas giat membaca di kalangan anak-anak usia sekolah yang terancam putus
sekolah.
Tapi bila ditanya, apa visi
dan misi TBM Lentera Pustaka?
Sebelum menjawab itu, intinya
TBM Lentera Pustaka sejak didirikan pada 5 November 2017 lalu adalah untuk menyediakan
akses bacaan kepada anak-anak yang terancam putus sekolah di Desa Sukaluyu Kec.
Tamansari Kab. Bogor. Maklum di wilayah ini, rata-rata tingkat pendidikan masyarakat
81% SD dan 9% SMP. Artinya angka putus sekolahnya tergolong tinggi. Lalu
bagaimana cara agar anak-anak tetap mau sekolah? Salah satunya “diterapi”
melalui buku-buku bacaan. Maka berdirilah TBM Lentera Pustaka.
Tapi bila diformulasikan ke
visi dan misi, maka TBM Lentera Pustaka menyatakan:
VISI: Menekan angka putus
sekolah dan menjadi sentra pemberdayan masyarakat.
MISI: Membangun
tradisi baca dan budaya literasi yang asyik dan menyenangkan sebagai sarana pembentukan
karakter anak-anak usia sekolah.
Karena itu, TBM Lentera
Pustaka bertekad mendekatkan anak-anak dengan buku bacaan. Agar lebih akrab
dengan buku-buku apalagi di tengah gempuran era digital. Melalui model “TBM
Edutainment”, tata Kelola taman bacaan yang diciptakan sendiri Pendiri TBM
Lentera Pustaka, Syarifudin Yunus, maka taman bacaan bukan hanya tempat membaca
buku. Tapi lebih dari itu, harus jadi tempat yang asyik dan menyenangkan. Taman
bacaan yang dikelola berbasis edukasi dan entertainment. Dan TBM Lentera
Pustaka pun selalu rutin menggelar event bulanan dan sering dikunjungi tamu
yang peduli taman bacaan untuk mengajar, berbakti sosial, atau menjadi relawan.
Maka apalah arti visi yang
keren bila tanpa eksekusi. Apalah arti misi bila hanya jadi lamunan. Maka taman
bacaan sangat membutuhkan komitmen, konsitensi, dan sikap sepenuh hati
pengelolanya. Itulah spirit utama TBM Lentera Pustaka.
Alhasil, TBM Lentera Pustaka yang
saat berdiri hanya memiliki 14
anak pembaca aktif. Kini telah melayani 160-an anak pembaca aktif yang
berasal dari 3 desa (Sukaluyu,
Tamansari, Sukajaya) dengan waktu baca 3 kali seminggu dan kini setiap anak rata-rata mampu membaca 3-8 buku per minggu. Selain taman
bacaan, TBM Lentera Pustaka juga menjalankan program literasi seperti: 1) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA)
yang diikuti 9 warga belajar buta huruf agar terbebas dari belenggu buta
aksara, 2) KEPRA (Kelas PRAsekolah)
dengan 26 anak usia prasekolah, 3)
YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya
dibeasiswai, 4)
JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8 jompo usia lanjut, 5) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel, 6) KOPERASI LENTERA dengan 31 ibu-ibu
anggota koperasi simpan pinjam agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang
berbunga tinggi, 7)
DonBuk (Donasi Buku), 8)
RABU (RAjin menaBUng), 9)
LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan cara internet sehat, 10) LITFIN (LITerasi FINansial), dan 11) LIDAB (LIterasi ADAb) untuk mengajarkan
adab ke anak-anak seperti memberi salam, mencium tangan, berkata-kata santun,
dan budaya antre. Tidak kurang dari 250 orang menjadi penerima layanan literasi
TBM Lentera Pustaka setiap minggunya.
Pada tahun 2021 ini, TBM Lentera Pustaka pun terpilih
1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar program “Kampung Literasi Sukaluyu”
yang diinisiasi Direktorat PMPK Kemdikbudristek RI dan Forum TBM. Hal ini
menyusul prestasi Pendiri TBM Lentera Pustaka yang meraih penghargaan "31
Wonderful People tahun 2021" kategori pegiat literasi dan pendiri taman
bacaan dari Guardian Indonesia (September 2021) dan “Ramadhan Heroes” dari
Tonight Show NET TV (Mei 2021), di samping menjadi sosok inspiratif dalam
“Spiritual Journey” salah satu BUMN di Indonesia pada Oktober 2021 lalu.
Apakah visi dan misi TBM Lentera Pustaka sudah tercapai? Tentu belum,
namun sudah berada di-track yang benar. Agar tetap menjaga marwah taman bacaan
untuk terus menebar kebaikan dan menjalankan aktivitas literasi yang
berkualitas. Sehingga nantinya, cara pandang anak-anak dan masyarakat akan
pentingnya membaca buku dan melanjutkan sekolah benar-benar terwujud seratus
persen. Begitukah visi dan
misi taman bacaan? Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar