Mungkin sudah terlalu lama work from home (WFH) di masa pandemi Covid-19, seorang kawan bertanya, “Tolong kasih tahu dong, kenapa sih pekerja butuh DPLK?”
Patut
diketahui, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) merupakan program yang menjanjikan manfaat
pensiun sebagai jaminan finansial seorang pekerja saat mencapai usia pensiun. Sebagai
sumber keuangan saat pekerja tidak bekerja lagi. DPLK adalah penyelenggara dana pensiun
yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan
Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).
Sejatinya, setiap pekerja membutuhkan DPLK.
Karena tidak satu pun pekerja, di manapun, yang akan bekerja selamanya. Cepat
atau lambat, pekerja akan pensiun akan berhenti bekerja. Apalagi di masa
pandemi Covid-19 seperti sekarang. Tidak kurang dari 3,05 juta pekerja yang ”terpaksa”
berhenti bekerja. Bisnis tempatnya bekerja terganggu. Ada 15,6% pekerja ter-PHK
dan 40% pekerja pendapatannya menurun. Bahkan diprediksi ada 25 juta pekerja terancam
kehilangan pekerjaan.
Lalu bila tidak bekerja lag, dari mana suber keuangan pekerja?
Sekali lagi, DPLK sebagai program pensiun untuk mempersiapkan
ketersediaan dana saat pekerja penisun atau tidak bekerja lagi sangat penting.
Dari waktu ke waktu, biaya hidup semakin meningkat. Maka dibutuhkan
ketersediaan dana untuk memenuhinya.
Maka sebagai pekerja, setidaknya ada 6 (enam) alasan program DPLK
saat masih bekerja, yaitu:
1. Biaya hidup yang semakin tinggi
dari dari tahun ke tahun akibat inflasi.
2. Status bekerja pada akhirnya
akan pensiun atau diberhentikan tanpa bisa diprediksi.
3. Ketidakpastian kondisi keuangan
di masa datang, sulit diprediksi.
4. Masa pensiun yang dijalani tergolong
“panjang” sehingga butuh biaya yang besar.
5. Ketidakpastian kondisi kesehatan
seorang pekerja di masa depan.
6. Ikhtiar untuk mempertahankan
gaya hidup di masa pensiun agar tidak stress.
Kenapa pekerja taman bacaan siap pensiun dari pekerjaannya? Karena pekerja di taman bacaan sudah memiliki ketersediaan sumber keuangan untuk dirinya sendiri. ke-enam alasan di atas, sudah diantisipasi saat masih bekerja. Alias sudah kelar dengan dirinya sendiri. Sehingga berkiprah sosial di taman bacaan adalah bagian dari pilihan hidup untuk menebar kebaikan dan manfaat kepada orang lain.
Sementara di luar sana fakta membuktikan. 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali
tidak siap untuk pensiun. Alias 90% pekerja belum terpikirkan, apa yang akan
terjadi pada dirinya bila harus berhenti bekerja? Sebabnya sederhana, karena
pekerja tidak punya persiapan untuk pensiun saat masih bekerja. Di situlah pekerja
butuh DPLK, sebuah perencanaan masa pensiun. Agar tetap sejahtera dan hidup
nyaman.
Lalu pertanyaannya, kenapa DPLK?
Tentu ada banyak produk keuangan yang ada di pasaran. Tapi bila
mau jujur, produk yang paling pas untuk mempersiapkan masa pensiun adalah DPLK
(Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Karena di DPLK, pekerja dapat menyetor iuran
pensiun secara bulanan sesuai dengan kemampuan dan hasilnya hanya dapat diambil
saat masa pensiun tiba. Artinya, DPLK memang dipersiapkan untuk memastikan
ketersediaan dana seoarang pekerja di masa pensiun. Bukan dicairkan saat masih
bekerja atau masih produktif bekerja.
Karena masa pensiun masih lama tiba, maka sangat tepat DPLK
dijadikan pilihan. Karena DPLK setidaknya memberikan 3 (tiga) keuntungan untuk
pekerja, yaitu: 1) ada pendanaan yang pasti untuk masa pensiun yang sejahtera,
2) ada hasil investasi yang optimal selama menjadi peserta, dan 3) mendapat
fasilitas perpajakan saat dana dicairkan ketika masa pensiun tiba.
Memang masa depan tidak
bisa diprediksi. Masa pensiun pun tergantung masing-masing pekerja. Tapi
ikhtiar mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera pun perlu dilakukan. Karena cepat
atau lambat, siapa pun pekerja pasti akan berhenti bekerja. Atas sebab apa pun.
Lalu, sudah siapkan kita pensiun atau berhenti bekerja?
Ketahuilah, banyak pekerja yang hanya bisa “menikmati” jerih
payahnya saat masih bekerja. Tapi setelah pensiun, terkapar tidak berdaya.
Karena gagal mempersiapkan masa pensiunnya sendiri. Jadilah, pekerja yang “bangkrut”
di masa pensiun. Maka siapkan masa pensiun sejak dini. Agar tidak menyusahkan
orang lain. Salam
#YukSiapkanPensiun #PDPLK #EdukasiDanaPensiun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar