Saat ditanya, dari mana taman bacaan Anda memperoleh buku-buku bacaan?
Ternyata, pengelola taman
bacaan menjawab 66,7% dari donatur, 23,5% membeli
Bila jumlah koleksi buku adalah syarat
bertahannya taman bacaan di era digital. Maka donasi buku dari siapapun ke
taman bacaan memiliki peran penting. Karena buku adalah napas taman bacaan.
Tanpa buku, sangat sulit taman bacaan di mana pun dapat eksis dan bertahan
hidup. Karena itu, kampanye “donasi buku” patut menjadi atensi pengelola taman
bacaan. Bahkan seluruh pihak dan komunitas yang peduli taman bacan pun perlu
menyuarakan pentingnya donasi buku ke taman bacaan.
Sejatinya, bila tidak mampu berbagi harta.
Cukup berbagi buku atau peduli ke taman bacaan. Maka, donasikanlah buku Anda ke taman bacaan.
Bila 66,7% koleksi
buku taman bacaan dari donatur, sedangkan 3,9% dari Pemerintah
FCL sangat penting untuk taman bacaan. Agar para donatur
buku bacaan lebih tergerak untuk mendonasikan buku-buku yang dimilikinya. Tanpa
perlu terbebani dengan biaya pengiriman. Maka, FCL selayaknya “dihidupkan
kembali” di Indonesia.
Lalu, bagaimana cara mendonasikan
buku ke taman bacaan?
Teruntuk
orang-orang baik dan para donatur buku ke taman bacaan, setidaknya patut
memperhatikan 4 cara donasi buku ke taman bacaan, yaitu sebagai berikut:
1.
Pastikan buku yang akan didonasikan
adalah buku bacaan, bukan buku pelajaran sekolah. Seperti buku-buku ensiklopedia,
cerita rakyat, pengetahuan, sains dan teknologi, agama dan sejarah, dan
sebagainya.
2.
Kumpulkan buku bacaan yang akan
didonasikan. Baik secara pribadi maupun bersama komunitas Anda.
3. Cari
informasi taman bacaan yang layak mendapat donasi bukua Anda. Pilihlah taman
bacaan yang aktivitas-nya rutin dan kegiatan membacanya semarak, jumlah
anak-anaknya banyak. Agar buku-buku yang didonasikan terbaca dengan optimal.
4. Kirimkan
donasi buku bacaan melalui jasa pengiriman ke alamat taman bacaan yang dituju. Bila
ada biaya-nya, anggap saja sedekah.
Donasi buku memang sederhana tapi
bermakna. Karena buku adalah napas taman bacaan. Donasi buku adalah praktik
baik yangharus terus dipertahankan dalam gerakan literasi di Indonesia. Berbagi buku adalah cara termudah untuk menjadikan masyarakat Indonesia lebih literat. Salam literasi #TBMLenteraPustaka
#TamanBacaan #DonasiBuku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar