Sebagai upaya untuk mengoptimalkan kegiatan literasi di Indonesia, Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Indonesia, Nero Taopik Abdillah melakukan anjangsana ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) PNF Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan TBM Lentera Pustaka hari ini (21/5/2021). Hal ini sekaligus melakukan diskusi untuk melakukan kegiatan literasi berbasis inklusi sosial di masa pandemi Covid-19.
“Kegiatan literasi di Indonesia harus terus ditingkatkan. Agar dampak sosialnya
lebih optimal, misalnya melalui pencanangan kampung literasi. Taman bacaan di
mana pun harus memainkan peran inklusi sosial secara lebih massif lagi. Agar
terwujud masyarakat yang literat” ujar Nero Taopik saat di TBM Lentera Pustaka.
Anjangsana Ketua Umum FTBM Indonesia di mulai di SKN Kota Bogor untuk diskusi
penguatan sanggar kegiatan belajar dan taman bacaan, lalu dilanjutkan siang
hari di SKB Kabupaten Bogor Bersama Dra. Hj. Tri Sysilowati M.Pd, Kepala SPNF
SKB kab Bogor dan tim sambil mendiskusikan workshop taman bacaan masyarakat
yang lebih intensif. Dan terakhir menuju TBM Lentera Pustaka di Desa Sukaluyu di
Kaki Gunung Salak untuk mendiskusikan pencanangan “Kampung Literasi” yang melibatkan
semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah. Ikut mendampingi dalam kegiatan
ini, Syarifudin Yunus selaku Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka.
Di
tengah pandemi Covid-19, harus disadari taman bacaan memiliki peran penting dalam
memelihara tradisi baca dan belajar anak-anak. Apalagi di daerah yang
terkendala Pembejalaran Jarak Jauh (PJJ). Bahkan pandemic Covid-19 pun bisa
jadi momentum taman bacaan untuk meningkatkan peran dan eksistensinya di tengah
masyarakat.
Di hadapan 40 anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka,
Kang Opik, begitu panggilannya pun berpesan untuk selalu membaca dan belajar di
taman bacaan. Agar anak-anak bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik dari
orang tuanya. Di samping mengenal beragam ilmu pengetahuan dari buku bacaan. Sehingga
dapat terwujud masyarakat yang literat. Karena hari ini, Indonesia sangat
membutuhkan masyarakat yang lebih literat, yang mampu bersahabat dengan realitas.
“Saya sangat apresiasi kunjungan Kang Opik selaku
Ketua Umum FTBM Indonesia ke TBM Lentera Pustaka. Ditemani secangkir kopi,
hangatnya diskusi gerakan literasi dan penguatan eksistensi taman bacaan
menjadi lebih optimal. Inilah momen untuk taman bacaan dan pegiat literasi di
manapun untuk terus bersinergi dan berkolaborasi” ujar Syarifudin Yunus, Kepala
Program TBM Lentera Pustaka.
Maka ke depan, TBM dan kegiatan literasi di manapun
harus terus didengungkan hingga ke pelosok negeri. Tentu, dengan memperkuat
tata Kelola, koleksi buku bacaan, dan aktivitas literasi dasar yang lebih masif
lagi. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #FTBMIndonesia #TamanBacaan #GerakanLiterasi
#BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar