Sebagai rangkaian KKN-Tematik tahun 2021, Mahasiswa IPB hari ini menggelar kuliah kerja nyata dengan memberikan "pembelajaran" berupa 1) pembuatan pupuk organik cair (POC) dan 2) tanaman pekarangan pangan lestari (P2L) yang di TBM Lentera Pustaka Desa Sukaluyu Bogor (18/-02/2021).
Dihadiri 11 ibu-ibu warga sekitar taman bacaan, mahasiswa
IPB mengajarkan proses pembuatan pupuk organic cari. Mulai dari bahan yang diperlukan,
proses pembuatan, hingga ditampung di kemasan pupuk yang siap pakai. Dikordinatori
Dedy
Firmansyah bersama 8 mahasiswa lainnya, diharapkan pembuatan pupuk organic cair
bisa dilakukan ibu-ibu sebagai pupuk untuk tanaman pekarangan rumah atau kebun.
Karena prosesnya murah dan mudah.
Selain
itu, KKN mahasiswa IPB pun memberikan penyuluhan berkaitan dengan pekarangan pangan lestari (P2L). Hal ini
dilakukan untuk penanganan daerah rentan rawan
pangan atau tahan pangan. Melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur, atau
lahan kosong yang tidak produktif. Agar P2L dapat dapat membantu memenuhi
pangan warga dan gizi rumah tangga. Bila perlu dapat meningkatkan pendapatan
rumah tangga. Targetnya, para ibu dapat meneingkatkan kemampuan menjadikan lahan
produktif, di samping untuk pemanfaatan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan
pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman.
KKN Tematik IPB di TBM Lentera Pustaka
ini merupakan kunjungan ke-3. Setelah yang pertama melakukan sosialisasi
pencegahan dan penanganan covid-19, pembuatan hand sanitizer dan distribusi
masker (30/1/2021) dan kedua, data base koleksi buku taman bacaan melalui computer
dan donasi buku. Terakhir, terkait promosi potensi desa dan sumberdaya melalui
media sosial pada 23 Februari nanti.
“TBM Lentera Pustaka sangat mengapresiasi
KKN tematik IPB kali ini yang melibatkan 140-an anak-anak taman bacaan dan ibu-ibu
warga Desa Sukaluyu. Selain kontribusi nyata mahasiswa ke masyarakat, KKN ini pun
jadi
bukti adanya kerjasama dan kolaborasi taman bacaan - kampus - warga. Agar taman
bacaan tetap bergerak dan eksis di wilayahnya” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri
dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka di Bogor.
Sebagai bagian menegakkan tradisi baca
dan budaya literasi masyarakat, saat ini TBM Lentera Pustaka menjalankan 4 program
utama yaitu 1) taman bacaan masyasrakat dengan 145 anak pembaca aktif, 2) GErakan
BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) yang diikuti 10 ibu buta huruf, 3) Pengajian
Yatim Binaan dengan 11 anak yatim, dan 4) Kelas PRAsekolah (KEPRA) untuk
belajar mengenal huruf, baca, dan berhitung 19 anak prasekolah/PAUD. Menariknya,
saat ini setiap anak di TBM Lentera Pustaka mampu membaca 5-10 buku per minggu.
Sebuah kebiasaan membaca di kalangan anak-anak usia sekolah yang sudah terbentuk.
Padahal sebelumnya, mereka tidak memiliki akses buku bacaan.
Maka ke depan, kepedulian terhadap taman
bacaam harus terus diperkuat. Ubah niat baik jadi aksi nyata.
#TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #PeduliTamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar