Sebagai bagian rangkaian KKN Tematik di Taman Bacaan Lentera Pustaka Desa Sukaluyu Bogor, mahasiswa IPB hari ini membuat database buku dan berdonasi buku sebagai kontribusi nyata kepada masyarakat. Dipimpin Dedy Firmansyah (koordinator) bersama 9 mahasiswa lainnya, KKN-T IPB berlangsung dari 20 Januari – 28 Februari 2021 yang berpusat di TBM Lentera Pustaka.
Melalui database buku ke komputer,
nantinya TBM Lentera Pustaka memiliki pusat data koleksi buku bacaan yang kini
berjumlah 6.000 buku. Sehingga lebih mudah diketahui identitas buku dan jumlah
yang tersedia. Selain itu, mahasiswa IPB pun akan membuatkan database anak pembaca
aktif yang kini berjumlah 135 naka berasal dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari,
dan Sinarwangi) Kec. Tamansari Kabupaten Bogor.
Pada minggu lalu, mahasiswa IPB pun telah
melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan covid-19, pembuatan hand
sanitizer dan distribusi masker (30/1/2021). Program kerja berikutnya adalah 1)
penyuluhan pembuatan pupuk organik cair (POC) dan pekarangan pangan lestari
(P2L) pada 18 Februari dan 2) promosi potensi desa dan sumberdaya melalui media
social (23/2). Hal ini sebagai realisasi kuliah kerja nyata untuk membangun
empati atas realitas yang dihadapi masyarakat desa.
Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera
Pustaka memberi apresiasi atas kiprah mahasiswa IPB yang ber-KKN tematik yang
telah memberi kontribusi nyata terhadap keberadaan taman bacaan di Desa
Sukaluyu. Dukungan banyak pihak dan mahasiswa IPB ini sangat penting untuk memperkuat
tradisi baca da budaya literasi anak-anak dan masyarakat di kampung.
“KKN-T mahasiswa IPB ini jadi bukti
kiprah nyata generasi muda kepada masyarakat. Untuk memperkuat eksistensi taman
bacaan, di samping memberikan pengatahuan konkret kepada kaum ibu dan anak-anak
di sini. Program kerjanya pun sangat bermanfaat bagi kami di TBM Lentera
Pustaka” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Porgram TBM Lentera Pustaka
saat menemani KKN mahasiswa IPB hari ini.
Melalui KKN-tematik mahasiswa IPB, setidaknya
masyarakat dapat mengoptimalkan potensi pengembangan Desa Sukaluyu. Maka ke
depan, sudah saatnya mahasiswa dan generasi muda untuk terjun langsung ke masyarakat. Agar dapat
mengenal problematika yang ada lalu berkontribusi nyata tegaknya gerakan
literasi di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar