Sebagai pegiat literasi TBM Lentera Pustaka, ada pertanyaan ke saya. Tentang bagaimana cara donasi buku ke taman bacaan atau perpustakaan? Memang tidak ada acuan yang baku soal “donasi buku”. Namun yang terpenting adalah jangan sampai sudah niat donasi buku tapi tidak dilakukan. Jadi, pastikan bila sudah niat donasi buku maka kumpulkan buku yang akan didonasikan. Lalu kirimkan ke taman bacaan atau perpustakaan yang jadi sasaran donasi buku.
Donasi
buku itu perbuatan baik. Maka harus direalisasikan. Karena buku-buku adalah “nafas”
bagi taman bacaan atau perpustakaan di mana pun. Tanpa buku bacaan yang cukup,
bisa jadi taman bacaan bakal “mati suri”. Tidak ada aktivitas membaca dan berpotensi
“ditinggalkan” anak-anak pembaca yang sudah ada. Dampaknya, tradisi baca dan gerakan
literasi pun akan lumpuh.
Donasi buku adalah sebuah kepedulian. Sebuah kemurahan hati seseorang untuk
membantu taman bacaan atau perpustakaan. Maka orang
yang ber-donasi buku disebut donator. Sama dengan dermawan, penderma, penyedekah, penyokong,
penyumbang di bidang buku bacaan. Donasi yang
diberikan berupa buku, bukan yang lainnya. Oke oke saja sih selagi punya iktikad
baik untuk membantu taman bacaan.
Lalu, bagaimana cara donasi buku ke taman bacaan?
Sesuai pengalaman saya selama 4
tahun mengelola taman bacaan di Kaki Gunung Salak Bogor, Berikut 5 tips jitu
donasi buku ke taman bacaan agar menjadi acuan:
1. Tolong pastikan buku yang akan didonasikan atau disumbang adalah buku
bacaan, seperti: buku-buku ensiklopedia, cerita rakyat, akhlak, pengetahuan, sains dan
teknologi, agama dan sejarah, kreativitas,
motivasi, dan sebagainya. Jangan donasikan buku pelajaran sekolah karena tiap daerah berbeda.
2. Segera kumpulkan buku-buku yang akan didonasikan. Seperti buku-buku di rumah atau buku bacaan bekas anak yang sudah tidak dibaca lagi.
Beli buku baru pun lebih baik. Atau bikin kampanye donasi buku Bersama teman-teman
komunitas atau organisasi. Intinya, kumpulkan buku-buku yang akan didonasikan. Minimal mencapai 1 dus.
3. Cari taman bacaan atau perpustakaan terdekat sebagai tempat donasi buku. Jangan lupa acuannya:
a) pilih taman bacaan yang
aktivitasnya membacanya rutin, b) anak-anak pembaca aktifnya banyak,
dan c) kegiatan membacanya semarak. Agar buku-buku yang didonasikan jadi “sedekah”
karena dibaca anak-anak di taman bacaan. Jangan sampai buku-buku yang didonasikan hanya jadi “tempat sampah” atau “nganggur”
tidak ada yang membacanya. Untuk mengecek
taman bacaan, silakan saja "search google" nama taman
bacaan dan lihat aktivitasnya.
4. Kirimkan donasi buku bacaan melalui jasa kurir
ke alamat taman bacaan yang dituju. Akan lebih baik, bila bisa kontak via WA
atau medsos ke pengelola taman bacaannya terlebih dulu. Pengirian donasi buku
pasti ada biayanya, apalagi via jasa pengiriman/kurir. Tapi ikhlaskan dan anggap saja sebagai sedekah. Insya Allah dalam beberapa
hari ke depan, buku bacaan donasi Anda akan sampai di taman bacaan yang dituju.
5. Sebagai
donatur, akan lebih baik tiap kali donasi buku didokumentasikan atau difoto. Untuk memastikan buku sudah diterima pengelola taman bacaan. Atau minimal
minta konfirmasi bahwa donasi buku sudah diterima taman bacaan.
Donasi buku ke
taman bacana itu penting. Bukan hanya sebagai kepedulian. Tapi untuk “menyelematkan”
eksistensi taman bacaan di mana pun. Karena faktanya, saat ini kendala utama taman bacaan di Indonesia adalah 1) ada anak
tapi tidak ada buku atau 2) ada buku tapi tidak ada anak.
Donasi buku, bisa jadi perbuatan
baik yang sederhana tapi bermakna. Karena buku dapat menjadi “harapan” anak-anak
Indonesia. Buku-lah yang meng-inspirasi anak-anak. Mau jadi apa dan mau
bagaimana di masa depan? Demi tegaknya
tradisi baca dan budaya literasi anak-anak dan masyarakat Indonesia.
Maka, donasikanlah
buku-buku Anda sekarang. Jangan tunda lagi. Ubah niat baik jadi aksi nyata,
sekalipun hanya donasi buku ke taman bacaan. Salam literasi
#TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #DonasiBuku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar