TBM Lentera Pustaka Menjadi Basis Edukasi Literasi Keuangan Anak
Adalah fakta, ingkat literasi keuangan atau
pengetahuan dan pemahaman masyarakat Indonesia terhadap industri keuangan masih
sangat rendah, baru mencapai 20%. Sementara negara tetangga jauh
lebih baik seperti
Filipina 27%, Malaysia 66%, Thailand 73%, dan Singapura 98%.
Maka konsekuensinya, edukasi literasi keuangan sangat
penting dilakukan. Apalagi bagi anak-anak usia sekolah. Terkhusus lagi yang ada
di kampung-kampung atau di daerah yang jauh dari akses edukasi keuangan.
Berangkat dari kondisi yang ada, Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka sebagai salah satu taman bacaan di Kaki Gunung
Salak secara rutin telah menjadi sentra edukasi literasi keuangan anak-anak.
Selain aktivitas membaca seminggu 3 kali, sekitar 60-an anak-anak usia sekolah
di TBM Lentera sebulan sekali pun memperoleh “pelajaran informal” terkait cara
mengelola uang.
Dengan didukung oleh Chubb Life dan AJ Tugu Mandiri,
TBM Lentera Pustaka aktif meningkatkan literasi keuangan anak, khususnya dalam
membangun budaya menabung, cara mengelola uang jajan, annggaran, hutang piutang
hingga investasi.
Seperti yang dilakukan pada Minggu, 7 April 2019,
anak-anak TBM Lentera Pustaka diajarkan tentang pilihan “jajan atau nabung?”. Dibimbing
oleh Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka yang
sekaligus Edukator Dana Pensiun mempraktikkan cara mengatur uang jajan untuk
menabung.
“Hari ini, saya ajarkan anak-anak untuk menabung
secara praktik. Mereka saya kasih uang Rp. 5.000 untuk jajan selama 15 menit.
Apa saja bisa dibeli. Setelah itu, anak-anak ada yang punya sisa 4.000 atau
yang 2.000. Nah, distulah saya jelaskan pentingnya menabung. Kenapa jajan kenapa nabung. Praktik itu lebih baik daripada teori” ujar Syarif, begitu panggilan pria yang
tengan menempuh S3 Manajemen Pendidikan di Pascasarjana Unpak Bogor.
Edukasi literasi keuangan dipilih TBM Lentera Pustaka
agar anak-anak paham cara memperlakukan uang. Karena uang adalah alat bukan
tujuan. Maka anak-anak harus diajarkan cara bersikap terhadap uang. Hal ini sekaligus dapat mempersiapkan anak-anak menuju kesuksesan finansial di masa depan, saat mereka
dewasa.
“Edukasi literasi keuangan anak-anak akan berhasil.
Bila kita mau memberi kesempatan anak-anak
untuk praktik mengelola uang” tambah Syarif.
Melalui kegiatan ini, TBM
Lentera Pustaka pun memposisikan diri sebagai basis edukasi literasi keuangan anak. Sehingga
lembaga keuangan seperti asuransi, bank, asset manajemen, sekuritas atau dana
pensiun bisa ikut aktif “terjun ke lapangan” dalam memberi edukasi keuangan
kepada anak-anak.
Melalui
edukasi literasi keuangan, TBM Lentera Pustaka pun ingin menebarkan spirit
kepada anak-anak. Tentang “Jangan pernah menghitung uang di kantong orang. Tapi bersikap bijaklah dalam
mengeloa uang sendiri”…. Tabikk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar