Kerja puluhan tahun, tapi tidak sedikit pekerja yang gagal mengenali masa pensiun yang tidak sejahtera. Tanpa terasa, waktu pensiun sudah di depan mata. Tersisa lima atau tiga tahun lagi akan pensiun. Tidak siap pensiun dan bahkan terlambat untuk mempersiapkan masa pensiunnya sendiri. Inilah realitas yang terjadi pada sebagian besar pekerja saat ini. Maka wajar, 80% pensiunan pada akhirnya mengandalkan bantuan anak-ananya secara finansial.
Sebagai “deteksi
dini”, sebenarnya ada beberapa tanda-tanda umum seorang pekerja akan memasuki masa
pensiun yang tidak sejahtera. Tanda-tanda hari tua yang merana secara finansial
akibat tidak siap untuk pensiun alias berhenti bekerja. Banyak dari tanda-tanda
ini muncul jauh sebelum pensiun tiba, tapi sering diabaikan pekerja. Setidaknya,
ada 9 (sembilan) tanda untuk mengenali seorang pekerja akan berada di masa
pensiun yang tidak sejahtara, akan mengalami masalah keuangan di hari tua.
1. Tidak punya kesianmabungan
penghasilan saat pensiun selain mengandalkan anak atau keluarga. Jika
satu-satunya harapan adalah bantuan keluarga, berarti tidak ada kemandirian
finansial di masa pensiun. Ini sangat berisiko karena kondisi anak belum tentu
punya dana yang cukup, bahkan kondisi keuangannya kapan pun bisa berubah.
2. Tidak punya dana
pensiun atau tabungan hari tua yang yang memadai. Tanda masa pensiun yang tidak
sejahtera bisa terjadi akibat tidak punya dana pensiun atau tabungan khusus
hari tua, tidak ada investasi untuk masa pensiun. Kondisi ini terjadi akibat menunda menabung untuk masa pensiun atau
merasa masa pensiunnya “masih lama”.
3. Kerja puluhan tahun
tapi hanya mengandalkan program Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan di
masa pensiun. Lupa, JHT jumlahnya tidak seberapa dan tidak dapat dijadikan
acuan untuk mempertahankan standar hidup di masa pensiun. Kontirbusinya, hanya
mengcover 10% dari gaji terakhir di hari tua.
4. Terpaksa tetap
bekerja karena kebutuhan, bukan keinginan. Bekerja lagi di usia lanjut “bukan
masalah” jika sekadar mengisi waktu dan aktualisasi diri. Namun jika harus
bekerja karena tidak punya uang adatu dana untuk hidup, itulah tanda pensiun
yang rentan mengalami masalah keuangan di kemudian hari.
5. Kesulitan memenuhi standar
hidup sehari-hari. Saat biaya makan, listrik, dan kebutuhan harian di hari tua terasa
berat dan menjadi “beban pikiran”, itulah tanda bahwa arus kas di masa pensiun bermasalah
atau tidak stabil.
6. Tidak punya dana
darurat untuk hari tua. Usia pensiun biasanya rentan terhadap biasa kesehatan bila
sakit (apalagi dirawat) atau pengeluaran mendadak. Tanpa adanya dana darurat, standar
dan kualitas hidup pasti jadi terganggu.
7. Beban utang masih
tinggi menjelang atau saat pensiun. Pensiun yang tidak sejahtera biasanya
ditandai dengan cicilan masih panjang, utang konsumtif atau kartu kredit yang
belum lunas. Begitu gaji atau penghasilan berhenti saat pensiun tapi utang masih
harus dibayar, maka jadi beban berat di hari tua.
8. Tidak punya rencana
finansial jangka panjang. Sama sekali tidak punya rencana finansial untuk masa
pensiun. Terlalu cuek dengan program pensiun, lupa biaya hidup dan Kesehatan terus
meningkat, inflasi selalu ada, sama sekali tidak terpikir punya “passive income”,
bahkan lupa bahwa menjalani masa pensiun itu lama, bisa mencapai 17 tahun masa
kehidupan setelah berhenti bekerja.
9. Sangat bergantung
pada uang pesangon. Banyak orang merasa pesangon adalah “modal pensiun”. Padahal
realitasnya, uang pesangon sering “cepat habis” jika tidak dikelola dengan
bijak. Pensiun sejahtera tidak boleh bertumpu pada uang pesangon saja.
Jadi,
tanda-tanda pekerja menjalani masa pensiun tidak sejahtera bisa terjadi akibat tidak
punya dana pensiun dan perencanaan hari tua yang diabaikan. Saat diberi tahu
pentingnya masa pensiun, justru membantah dengan kata-kata “gaji gue nggak
cukup untuk nabung pensiun, habis untuk kebutuhan hari-hari. Padahal biaya beli
kuota internet buat HP bisa mencapai Rp. 150.000 per bulan. Kenapa nggak kuota
internet Rp. 100.000 saja lalu nabung di dana pensiun Rp. 50.000 per bulan. Di
mana beratnya?
Tapi kabar
baiknya adalah semua tanda-tanda di atas masih “bisa diperbaiki bila dimulai dari sekarang. Salam #YukSiapkanPensiun
#EdukasiDanaPensiun #EdukasiDPLK

Tidak ada komentar:
Posting Komentar