Dalam hidup, terkadang ada hal-hal penting yang mungkin
tidak terlihat atau tidak dipuji orang. Tapi justru menjadi acuan dan penopang
utama. Ibarat, seperti akar pada pohon, meski tersembunyi di bawah tanah, tapi
akarlah yang memberi kekuatan agar pohon tetap bisa berdiri tegak dan tumbuh.
Kokoh, hingga menghasilkan buah yang bisa dinimkati orang banyak.
Begitu juga manusia, kadang yang paling berarti bukan
yang terlihat di permukaan (popularitas, penampilan, kekayaan). Melainkan yang
tersembunyi seperti ikhitar baik, dukungan keluarga, keteguhan hati, atau menebar
manfaat kepada sesama. Seperti yang dilakukan TBM Lentera Pustaka di kaki
Gunung Salak. Setiap Selasa-Kamis dan Minggu, selalu ada puluhan anak usia
prasekolah (sebulum SD) yang belajar calistung dan berkreasi di KElas
PRAsekolah (KEPRA) TBM Lentera Pustaka. Anak-anak yang akhirnya punya ruang untuk
belajar dan membaca sejak dini. Sebuah kebiasaan yang sudah ditanamkan di kalangan
anak-anak. Menariknya, mereka semua diantar ibunya saat jam belajar di taman
bacaan waktunya tiba.
Selain kelas prasekolah, TBM Lentera Pustaka punya
program seperti Taman Bacaan Masyarakat sebagai tempat membaca anak-anak usia
sekolah dari 4 desa pada Rabu0Jumat dan Minggu. Ada pula GErakan BERantas BUta aksaRA
(GEBERBURA), motor baca keliling (NOBAKE), yatim binaan (YABI), jompo binaan
(JOMBI), Donasi Buku (DONBUK), Literasi Digital (LITDIG), Literasi Finansial
(LITFIN) dan lainnya. Aktivitas sosial
yang memang tidak terlihat, bahkan bisa disebut “jalan sunyi pengabdian’. Akan
tetapi, di situlah ruang perbuatan baik dan menebar manfaat menjadi terbuka.
Sekaligus untuk menyediakan akses bacaan bagi anak-anak kampung yang selama ini
“kebingungan” mau ke mana membaca buku?
Harus diakui, hari ini anak-anak Indonesia dihadapkan
pada terlalu banyak aturan tapi terlalu sedikit teladan. Anak-anak jadi lebih
peka terhadap tindakan daripada kata-kata. Banyak orang tua sibuk mengatur
tetapi tidak memberi contoh. Banyak guru melarang tapi tidak dkasih teladan.
Dan akhirnya, anak-anak hanya menangkap sinyal ketidakkonsistenan. Anak-anak
yang belajar memanipulasi situasi, bukan memahami nilai moralnya sendiri Maka
TBM Lentera Pustaka berkomitmen untuk menjadi tempat yang asyik dan
menyenangkan untuk anak-anak belajar dan menenukan jati dirinya, sekaligus menanamkan
karakter yang baik sejak dini.
Jadi teruslah berbuta baik di taman bacaan. Jangan
meremehkan sesuatu hanya karena tidak terlihat atau tidak tahu, karena
seringkali hal itu adalah fondasi yang paling penting untuk anank-anak kita seperti
berkiprah di taman bacaan. Dan yang penting, jangan terlalu banyak mebgeluh
apalagi sibuk mencari kesalahan orang lain, sampai lupa memperbaiki diri
sendiri. Salam literasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar