Selain menjadi tempat membentuk kebiasaan membaca, TBM Lentera Pustaka juga melatih anak-anak belajar hal-hal baru untuk melatih kreativitas dan berpikir. Tujuannya agar setiap anak semakin mudah menyesuaikan diri dengan informasi dan tantangan baru sehingga memiliki daya analisis dan kemampuan memecahkan masalah. Saat membutuhkan ketekunan dan disiplin, mengerjakan sesuatu yang baru juga dapat membangun motivasi diri pada anak.
Seperti yang dilakukan TBM Lentera Pustaka pada Minggu
(21/9/2025), saat anak-anak pembaca aktif diajak untuk membuat “kolase daun”
atau membuat gambar dari dedaunan pohon yang ada di kebun baca. Sebauh karya
kreatif dengan cara menempelkan dedaunan di atas kertas untuk membentuk gambar
atau pola. Membuat kolase daun tergolong bagus untuk memacu kreativitas anak,
di samping memberi energi positif untuk aktivitas di taman bacaan.
Sebagai taman bacaan yang beroperasi 6 hari dalam
seminggu, para relawan TBM Lentera Pustaka memiliki komitmen untuk membangun
kreativitas anak, di samping kebiasaan membaca buku. Sebagai bagian
memperkenalkan cara berpikir yang tidak harus rumit atau memakan waktu lama. Manfaatkan
fasilitas yang ada dan silakan membuat gambar yang disuka, asalkan taman bacaan
jadi tempat yang asyik dan menyenangkan. Selagi asyik, apapun bisa dilakukan.
“Kegiatan kolase daun anak-anak TBM Lentera Pustaka memanfaatkan
fasilitas yang ada di TBM. Biar anak-anak melatih konsentrasi dan berpikir. Ini
bukan soal bakat tapi melayih anak untuk mengerjakan gambar dengan dedaunan
yang ada. Melatih anak-anak berpikir dengan cara asyik dan senang” ujar Alwi
Mustopa, Koordinator Relawan TBM Lentera Pustaka kemarin (21/9/2025).
Sebagai taman bacaan, TBM Lentera Pustaka menyadari pentingnya
kreativitas anak untuk mengembangkan kemampuan kognitif, emosi, dan sosial.
Agar anak-anak TBM dilatih berpikir kritis,
memecahkan masalah, punya ruang ekspresi diri, dan lebih percaya diri. Dengan kreativitas
memungkinkan anak-anak berpikir di luar kebiasaan dan bisa mengeksplorasi
hal-hal baru. Jadi lebih mandiri dan mampu menghadapi tantangan. Asal tetap asyik
dan menyenangkan.
Selama ini, setiap anak TBM Lentera Pustaka sudah
terbiasa membaca secara rutin minimal 3 kali seminggu (Rabu, Jumat, Minggu) yang
dibimbing oleh 18 wali baca dan relawan. Membaca untuk melatih otak anak dalam mencerna
informasi, memahami konteks, dan menghubungkan ide-ide baru dengan pengetahuan
yang sudah ada. Tanpa disadari, membaca bukan sekadar mengumpulkan informasi tapi
juga melatih otak untuk berpikir, memperluas wawasan, dan memperkuat imajinasi.
Di TBM Lentera Pustaka, membaca buku bukan untuk pintra. Tapi untuk melatih otak agar lebih lentur dan siap
menghadapi tantangan yang kompleks di kemudian hari. Membaca untuk daya tahan
anak-anak atas segala kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Salam
literasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar