Di sekitar kita, ada orang yang egois. Egois adalah sifat yang membuat seseorang hanya memikirkan diri sendiri dan mengutamakan kebutuhannya sendiri di atas orang lain. Orang yang egois cenderung bertindak semena-mena dan tidak peduli dengan dampak tindakannya pada orang lain. Begitulah nyatanya bila terjerembab ke sifat egois.
Sudah pasti, orang yang mementingkan diri sendiri tidak dapat hidup
bahagia. Egoisme jauh dari kedamaian. Meskipun kita merasa puas dengan
pencapaian pribadi atau kesenangan sesaat, kebahagiaan yang mendalam tidak
dapat dicapai jika kita terlalu fokus pada diri sendiri. Karena egoisme
cenderung menyisakan rasa kosong bila kita terjebak dalam keinginan untuk terus
mengutamakan kepentingan pribadi tanpa memperhatikan kebutuhan atau perasaan
orang lain. Puas untuk diri sendiri, belum tentu baik untuk orang lain.
Sebaliknya, untuk hidup bahagia siapapun perlu memenuhi keinginan orang
lain. Bahagia karena mau membantu orang lain. Karenanya, kebahagiaan yang
sejati sering kali ditemukan dalam memberi dan berbagi dengan sesama. Ketika
kita memberikan perhatian, kebaikan, atau bahkan dukungan emosional kepada
orang lain, kita bukan hanya membantu mereka merasa dihargai, tetapi juga
memperoleh kebahagiaan dari perasaan puas yang datang dengan membuat orang lain
bahagia. Begitulah realitasnya dalam kehidupan.
Ada banyak riset membuktikan bahwa membantu orang lain dapat
meningkatkan perasaan kesejahteraan dan kebahagiaan kita sendiri. Maka benar,
menolong orang lain berarti kita menolong diri sendiri. Sebagai makhluk sosial,
manusia pasti akan membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup dan mencapai
kepuasan batin tersendiri.
Seperti berkiprah di taman bacaan, adalah bagian membantu orang lain
untuk mencapai rasa bahagia melalui buku-buku bacaan. Menyediakan akses bacaan,
memotivasi anak-anak, mengajar baca tulis kaum buta aksara hingga menjalankan
motor baca keliling adalah cara sederhana mencapai kebahagiaan. Karena siapapun
yang ada dan berada di taman bacaan, pasti untuk membantu orang lain.
Maka hindarilah sikap mementingkan diri sendiri. Jauhi perilaku egois,
sikap yang tidak peduli dengan perasaan dan kebutuhan orang lain. Tidak
memiliki empati dan tidak mau berkorban untuk kepentingan bersama. Apalagi
berpikir merasa berhak mendapatkan apa yang diinginkan, meskipun itu merugikan
orang lain. Siapa yang egois? Dia yang mementingkan diri sendiri dan membungkam
hak bicara orang lain.
Sudah pasti, orang yang mementingkan diri sendiri tidak dapat hidup
bahagia. Karena kebahagiaan lahir dari kemauan untuk menolong orang lain,
berbuat baik dan menebar manfaat kepada sesama. Salam literasi
#TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #PegiatLiterasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar